BIDIKNUSATENGGARA.COM | Setelah beredarnya pemberitaan dugaan perselingkuhan Kepala Desa (Kades) Biris dengan wanita idaman lain (WIL), Kades JT memberikan tanggapan yang cukup mengejutkan kepada sejumlah wartawan.
Pada pertemuan yang berlangsung di Cinta Damai Mart (CDM) pada Senin, 28 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 Wita, Kades JT menyatakan, “Namanya Laki-Laki Mau Bilang Apa.”
JT kemudian meminta wartawan untuk saling menjaga, terutama di tengah polemik dugaan asmara cinta segitiga antara dirinya, MYM, dan FS, yang masing-masing telah melaporkan satu sama lain ke pihak kepolisian Polres Malaka pada Rabu malam, 23 Juli 2025.
“Saya datang untuk omong baik-baik dengan kaka dong untuk saling jaga,” ujar Kades JT
Ia menambahkan, “Namanya kita laki-laki ini mau bilang apa, omong terbuka saja ew, saling cemburu itu pasti ada saja,” tambah JT.
Dari pernyataan Kades JT, bisa disimpulkan bahwa ia memiliki kesadaran akan kerumitan persoalan yang dihadapinya. JT sepertinya berusaha menunjukkan ketulusan dan niat baiknya dalam menyelesaikan masalah secara privasi.
Namun, sangat disayangkan kasus ini sudah terlanjur viral, bahkan Pelaksana Harian (PLH) Dinas BPMPD Malaka, Remigius Bria Seran, juga memberikan tanggapan serius terkait kasus ini.
Kades JT menyadari dampak dari skandal cinta segitiga yang ia lakukan bisa berpotensi pada pencopotan jabatan.
Dengan nada serius, ia berharap agar wartawan tidak memberitakan persoalan yang ia hadapi kepada publik. Namun, pada Kamis, 31 Juli 2025, PLH Kepala Dinas BPMPD Malaka telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Kades JT.
Plh Kadis BPMPD Malaka menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar terhadap setiap persoalan di Desa, terutama terkait moralitas dan akhlak seorang Kepala Desa.
“Kami fokus pada moral dan akhlak seorang Kepala Desa,” tegas Plh Kadis BPMPD Malaka saat dikonfirmasi bidiknusatenggara.com pada Sabtu, (2/8/25)Plh Kadis Malaka.
Ia juga menekankan pentingnya wartawan melaporkan jika mendapatkan informasi tentang kejadian serupa yang melibatkan Kepala Desa lainnya.
“Rekan-rekan di lapangan, jika ada permasalahan seperti ini, silakan melaporkan agar kami dapat melakukan panggilan klarifikasi,” pungkas Remigius Seran Bria.
Beliau menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian serius terhadap kasus ini, yang bukan hanya isu moral, tetapi juga menyangkut integritas dan kredibilitas lembaga pemerintahan yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Kades Biris, namun belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena hasil pemeriksaan tersebut belum dilaporkan kepada Bupati Malaka.**(fb)