BIDIKNUSATENGGARA.COM | Kementerian Agama Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Kegiatan Pembinaan Kompetensi Penyuluhan Berbasis Digital untuk Penyuluh Agama Katolik bagi ASN (PNS dan PPPK) melalui Zoom meeting.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran dari Direktorat Urusan Agama Katolik Kementerian Agama RI No. 1 B-88/DJ.V/Dt.V.I/BA.00/05/2025 tertanggal 15 Mei 2025.
Dengan mengangkat tema, “Spiritualitas Pelayanan Penyuluh sebagai Agen Kerukunan dalam Semangat Moderasi Beragama di Era Digital” dan berlangsung di Aula Kantor Agama Kabupaten Belu, Jln. Laksamada R. E. Martadinata, Atambua, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, pada Rabu (21/5/2025).
Pembinaan kompetensi penyuluhan berbasis digital bagi Penyuluh Agama Katolik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan ajaran agama dan meningkatkan pemahaman umat. Dengan penggunaan media sosial, aplikasi, dan platform digital, pesan-pesan keagamaan dapat disampaikan secara efektif.
Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dan memperoleh informasi, sehingga penting bagi para Penyuluh Agama Katolik untuk menguasai teknologi digital guna menjangkau umat secara lebih luas dan efektif.
Pembinaan kompetensi penyuluhan berbasis digital ini diharapkan dapat membantu para Penyuluh dalam meningkatkan jangkauan mereka. Dengan membangun konten keagamaan yang menarik di media sosial, platform online, dan aplikasi, penyuluhan dapat dilakukan lebih efektif.
Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan penyuluh untuk berinteraksi langsung dengan umat, memberikan informasi, dan menjawab pertanyaan secara real-time.
Melalui teknologi digital, para penyuluh diharapkan dapat menciptakan konten keagamaan yang kreatif dan menarik, seperti video, presentasi, dan infografis.
Kegiatan Pembinaan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik bagi ASN (PNS dan PPPK) tersebut dibuka langsung oleh Direktorat Urusan Agama Katolik Kementerian Agama RI, Drs. Suparman, SE, M.Si.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu, yang diwakili oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Deky Hermawan, S.Fil.
Dalam konfirmasinya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik, khususnya terkait kompetensi digital.
Hal ini dikarenakan media digital sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia saat ini, yang dapat disebut sebagai Homo Digitalis atau Manusia Digital.
Menurut Hermawan, media digital merupakan sarana pewartaan yang sangat relevan dengan dunia saat ini. “Penyuluh sebagai spirit dalam pelayanan harus memberikan pemahaman yang baik yang sesuai dengan ajarannya. Sebagai agen moderasi, mereka harus menjadi penjaga moral dan akhlak bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tugas penyuluhan agama tidak hanya terbatas pada ceramah atau membawa ibadah, tetapi juga mencakup seluruh kegiatan berupa bimbingan dan pengembangan.
“Harapannya, pelatihan atau Bimtek ini menjadi momen yang baik bagi para penyuluh untuk meningkatkan keterampilan digital mereka sehingga materi pembinaan yang disampaikan kepada kelompok sasaran lebih menyentuh, mudah dipahami, dan tidak membosankan,” kata Hermawan.
Lebih lanjut, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Deky Hermawan, S.Fil, menjelaskan tentang tugas dan fungsi Penyuluh Agama Katolik sebagai agen moderasi beragama di tengah umat.
Ia menekankan bahwa Penyuluh Agama Katolik memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui khazanah iman Gereja Katolik.
Sebagai ikon Kementerian Agama, posisi penyuluh sangat berpengaruh dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memperkuat hidup rukun dan toleransi dalam menjaga kehidupan beragama masyarakat melalui bimbingan dan penyuluhan dengan pendekatan bahasa agama, termasuk dalam hal moderasi beragama.
Ini diimplementasikan melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan kepada kelompok-kelompok strategis di komunitas Gereja Katolik.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2025. Kegiatan ini juga menampilkan narasumber dari KOMPAS TV, Konsultan Motion Grafis Biro Humas dan Komunikasi Publik, serta KOMSOS KWI. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan sertifikat elektronik.*(bgr)