Diguyur Hujan Deras, Tanaman Padi di Kecamatan Weliman Gagal Panen

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir yang serius. Luapan air dari sungai Motamoruk menggenangi ratusan hektar lahan sawah milik petani, merusak tanaman padi yang hampir siap panen.

Pada Jumat, (13/6/25), di Desa Laleten, Kecamatan Weliman, banjir akibat luapan sungai Motamoruk merendam lahan pertanian dan mengakibatkan kerugian besar bagi para petani.

Terpantau media ini, tanaman padi banyak yang ambruk dan para petani sedang berusaha memperbaikinya dengan cara mengikat tanaman menggunakan tali. Sayangnya, meskipun ada upaya penyelamatan, sejumlah besar padi tidak dapat diselamatkan.

“Padi kami sudah siap panen, tapi sekarang semuanya terendam air,” keluh salah seorang petani dari Desa Laleten.

Penyebaran banjir tidak hanya terbatas di Desa Laleten. Sawah di Desa Lakulo (Kecamatan Weliman) serta Desa Maktihan, Naas, dan Loofoun di Kecamatan Malaka Barat juga terkena dampak.

Diduga, banjir ini disebabkan oleh tumpukan sedimen yang menyumbat aliran sungai. Endapan lumpur dan material lainnya telah menutup jalur air, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi lahan pertanian milik warga.

Warga setempat meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka, melalui Dinas terkait seperti Dinas PUPR dan Dinas Pertanian, untuk segera melakukan normalisasi sungai dan penanganan banjir secara menyeluruh.**(fb)