BIDIKNUSATENGGARA.COM | Hari ini, Jumat (2/8) sekitar sepuluh orang dari kedua belah pihak berkumpul di ruang penyidik Polres Malaka. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan proses restorative justice, tetapi sayangnya, upaya tersebut mengalami kegagalan.
Oktavianus Timu Klau, korban dalam kasus ini, secara tegas menyatakan bahwa dia tidak ingin damai. Dia mengalami trauma akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Naiusu, Yanto Tcu. “Saya dianiaya, diintimidasi, dan saya masih trauma. Saya ingin kasus ini dilanjutkan melalui hukum,” ungkapnya
Menanggapi penolakan Oktavianus untuk jalur mediasi, pihak penyidik menjelaskan bahwa kasus ini dapat diselesaikan melalui dua cara, yaitu mediasi adat dan jalur hukum. Penyidik tersebut memastikan bahwa jika Oktavianus memilih jalur hukum, mereka siap untuk meningkatkan penyelidikan.
Kepala Desa Naiusu, Yanto Tcu, juga memberikan tanggapan terhadap keputusan Oktavianus untuk melanjutkan kasus tersebut secara hukum. Ia menyatakan, jika korban ingin melanjutkan proses hukum, maka pihaknya menerima.
Sebelumnya diberitakan, Oktavianus Timu Klau mengaku menjadi korban penganiayaan Kepala Desa Naiusu, Yanto Tcu, pada Minggu (28/7).
Menurut informasi yang dihimpun tim media, korban mengalami penganiayaan, dipaksa menyerahkan handphone-nya hingga disekap karena diduga memposting informasi di media sosial mengenai janji-janji yang dibuat oleh seseorang.
Postingan tersebut diduga dianggap merugikan pihak-pihak tertentu, yang membuat Oktavianus menjadi target kekerasan.
Postingan di Facebook yang diunggah oleh akun bernama ALL JEFER menyebutkan sejumlah janji yang dibuat oleh seseorang, unggahan tersebut menjelaskan mengenai waktu kunjungan FBN ke Desa Webetun.
Menurut keterangan Oktavianus, tindakan ini dimulai dengan penamparan yang berulang dan diakhiri dengan tendangan ke bagian pinggang.
“Tampar pertama di pipi kiri, kemudia pipi kanan, pipi kiri lagi dan pipi kanan, kemudian bagian tengkuk, dan terakhir tendang di pinggang bagian kiri. Saya dalam posisi duduk. Saat dia pukul saya hanya jawab minta maaf,” ungkap Oktavianus. *(tim/fb)