KUPANG-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Dalam suasana penuh sukacita, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena turut hadir dalam peresmian sekertariat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada Minggu (28/7/2024).
Kehadiran Bakal Calon Gubernur NTT ini semakin mempererat tali silaturahmi antar tokoh politik dan para jurnalis yang bertugas di kota Kupang.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi NTT, Jasa Raharja Putra, Perwakilan Humas Setda Kota Kupang, Pengurus JMSI NTT, Lurah Maulafa dan Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa TTU.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, yang lebih dikenal dengan sapaan Melki Laka Lena, secara langsung meninjau peresmian ini di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang.
Hadirnya tokoh dan pejabat penting dalam acara tersebut tidak hanya menegaskan pentingnya peran pers dalam pembangunan nasional dan daerah tetapi juga membuka peluang bagi sinergi yang lebih erat antara media, pemerintah, dan masyarakat.
Salah satu poin penting yang diungkapkan oleh Melki Laka Lena adalah peran strategis media dalam menjalankan kontrol sosial.
Menurut Emanuel Melkiades Laka Lena, pers memegang peran kunci sebagai elemen strategis yang memiliki tanggung jawab moral dalam memberikan kritik dan saran pada setiap aspek pembangunan. “Pers harus memberikan kontrol sosial, kritik dan saran dalam urusan publik demi kebaikan bersama,” ungkap Melki.
Pernyataannya ini menegaskan betapa pentingnya peran pers dalam menjaga kualitas pembangunan nasional dan daerah, sekaligus menyuarakan kepentingan masyarakat secara luas.
Dalam era digital saat ini, keakuratan informasi menjadi sangat kritikal. “Dunia hari ini, keakuratan berita orang menghitungnya detik, menit, bukan per jam atau hari,” tutur Melki.
Ia menekankan pentingnya pers dalam menjaga ketepatan informasi yang dibagikan kepada publik, mengingat informasi tersebut dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Oleh karena itu, kontrol sosial dan kebebasan pers dalam menyampaikan kritik dan saran sangatlah penting dalam memastikan bahwa pembangunan berjalan di jalur yang benar dan transparan.
Salah satu harapan besar yang disampaikan oleh Emanuel Melkiades Laka Lena dari kehadiran JMSI adalah edukasi publik. “Berikan edukasi bagi kami dan seluruh pihak dengan mengoptimalkan peran yang ada untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
JMSI diharapkan dapat menjadi jembatan informasi yang mengedukasi masyarakat dalam segala aspek, khususnya terkait dengan pembangunan daerah dan isu-isu aktual yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ketua Golkar NTT turut mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan pembangunan daerah. Sikap kritis dan terbuka terhadap berbagai masukan dianggap esensial untuk mencapai tujuan tersebut.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Fredy Koenumu menyampaikan selamat kepada media yang telah menghadirkan JMSI di NTT serta mengharapkan profesi tersebut terus dimaksimalkan dalam mengawal pembangunan daerah. “Kontrol sosial dari media sangat penting sehingga agenda pembangunan yang dijalankan memberikan dampak produktif di hari esok,” tuturnya.
Di sisi lain, kegiatan berbagi kasih yang dilakukan JMSI NTT dengan memberikan paket sembako bagi keluarga kurang mampu menjadi simbol dari komitmen sosial pers terhadap kesejahteraan masyarakat.
Robert Enok selaku ketua JMSI Provinsi NTT mengatakan, JMSI tidak hanya fokus pada fungsi kontrol sosial dan edukasi, tapi juga pada aksi nyata yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Sembako yang diberikan tulus dan kiranya menambah spirit baru bagi keluarga, saudara/i yang membutuhkan,” ungkap Ketua JMSI Provinsi NTT.
Untuk diketahui bersama, JMSI sebagai salah satu organisasi pers yang terdaftar di Dewan Pers, memiliki visi yang jelas dalam menyokong pembangunan daerah.
Dengan berita yang akurat dan penyajian informasi yang bertanggung jawab, JMSI siap untuk menjalankan agenda jurnalistik yang mendukung kebijakan pembangunan yang progresif. *(Ferdy Bria)