BIDIKNUSATENGGARA.COM | Di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, peningkatan kesadaran media terhadap lingkungan terlihat jelas dengan partisipasi dalam kegiatan pengadaan tong sampah di area Pujasera-Lapangan Umum Kota Betun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, yang diawali dengan penanaman ratusan pohon menggunakan stek bambu di bantaran Sungai Benenai, tepatnya di Dusun Kubadi’in, Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, pada Jumaat, 7 Februari 2025. Penanaman pohon tersebut diharapkan dapat mencegah abrasi di bantaran Sungai Benenai, mengingat Kabupaten Malaka rawan mengalami banjir setiap tahun.
Rangkaian acara yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Februari 2025 ini melibatkan peran aktif masyarakat, di mana setiap kegiatan, termasuk penanaman pohon di tanggul Naimana, mengajak dukungan dari masyarakat sekitar.
Pada hari ini, Sabtu, 8 Februari, para wartawan Malaka menyelenggarakan kegiatan kedua dengan mengajak warga untuk menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Sejak pukul 10.00 pagi, mereka berkumpul di Sekretariat Bersama (Sekber) di depan panggung Lapangan Umum Betun untuk menempatkan 10 tong sampah di area Pujasera pusat kota Malaka.
Ketua Panitia HPN 2025 Kabupaten Malaka, Cyriakus Kiik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan wartawan Malaka dalam beberapa rangkaian acara, termasuk penanaman pohon di tanggul Desa Naimana, khususnya di Dusun Kubadi’in.
Ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab wartawan dalam menjaga lingkungan.”Meski tak banyak yang bisa kami lakukan, ini adalah upaya kami untuk menjaga lingkungan,” ujar Cyriakus Kiik, Ketua Panitia HPN 2025 Kabupaten Malaka.
Ia menilai pengadaan tong sampah di area Pujasera sebagai partisipasi aktif dari kalangan media masa dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan daerah. “Pengadaan tong sampah ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tambah Cyriakus Kiik.
Menurutnya, sebagai bagian dari masyarakat, wartawan mempunyai kewajiban yang sama dalam memelihara lingkungan. “Mari bersama-sama kita menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya.**(Ferdy Bria)