BIDIKNUSATENGGARA.COM | Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, secara resmi membuka Kegiatan Workshop pengembangan informasi desa yang bertujuan untuk mendukung transparansi, akuntabilitas, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa pada Selasa, 15 April 2025.
Workshop ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Puskesmas, P3MD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas PMD, Bappeda, serta instansi terkait di tingkat Kabupaten, dengan harapan menciptakan sinergi yang kuat.
Kolaborasi ini bertujuan dapat memperkuat sistem informasi kesehatan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan, mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan sambil mengejar pencapaian SDGs Desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Malaka menekankan pentingnya inovasi dalam tata kelola pemerintahan, terutama di tingkat desa.
“Kita semua menyadari bahwa desa adalah ujung tombak pelayanan publik dan pembangunan yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” ujar Henri Simu.
Dia mengakui tantangan dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang memerlukan partisipasi aktif masyarakat untuk menumbuhkan inisiatif kesehatan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Untuk itu, perlu kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak agar dapat terwujud perubahan yang baik untuk masyarakat,” tambahnya.
Pola pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat menjadi pendekatan strategis untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dan mengupayakan perubahan perilaku hidup sehat secara berkelanjutan.
Selain itu, Henri Melki Simu, menekankan bahwa “di era saat ini, data adalah kekuatan.” Tanpa data yang tepat, akurat, dan mudah diakses, pelayanan publik, terutama dalam bidang kesehatan, akan berjalan lambat dan kurang tepat sasaran.
Oleh karena itu, kata dia, penting untuk memiliki sistem informasi kesehatan yang tidak hanya menjawab tantangan yang ada, tetapi juga memastikan setiap warga desa menerima layanan kesehatan yang tepat, baik dari segi waktu maupun kebutuhan nyata.
“Sistem ini harus mampu mencatat dan menyampaikan informasi secara terbuka dan akurat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Yayasan UPKP CD Bethesda YAKKUM, Sukendri Siswanto, S. Pd, M. Kes, menyampaikan bahwa website desa akan mendukung perkembangan wisata, penjualan produk-produk desa, serta membantu masyarakat dan investor yang ingin mengeksplorasi potensi pengembangan desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kominfo Provinsi NTT, Maria Fatima Karolina Mau Gelo Lodo, Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai narasumber, serta para pimpinan OPD terkait, Kapus, dan 10 Kepala Desa dari dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Laenmanen dan Kecamatan Wewiku.**(Ferdy Bria)