JAKARTA, BIDIKNUSATENGGARA.COM | Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, mengadakan jamuan makan malam untuk mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan mereka yang dilaksanakan pagi tadi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta. Acara tersebut diadakan pada Kamis (20/2/25) di Oemah Resto, Jakarta Selatan.
Dalam acara ini, hadir istri Wali Kota, dr. Widya Cahya, serta keluarga besar dari dr. Christian dan Serena, termasuk Bapak Fary Djemi Francis dan Ibu Yoca Francis Johanes. Juga hadir saudara kandung dari dr. Christian dan Serena, antara lain dr. Irene Widodo yang hadir bersama suami, serta kakak dan adik kandung Serena Francis, dr. Frisky Vania Francis dan Fhytho Benjiro Juando Francis, S.M.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH., Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally, SH., M.Si., serta sejumlah kepala perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Selain itu, Ketua PSI Kabupaten Kupang, David Daud, Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi PSI, Muhammad Ramli, Ketua Fraksi PSI DPRD Provinsi, Junaidin, serta para Anggota DPRD Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang juga hadir. Para sahabat dan kolega dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis pun turut berpartisipasi dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dan memberikan dukungan dalam momen penting ini.
Ia menegaskan bahwa salah satu arahan dari Presiden Prabowo adalah meningkatkan efisiensi dalam pemerintahan, yang akan diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
“Efisiensi yang diinginkan Presiden Prabowo harus kita jalankan. Kita akan menggunakan anggaran secara lebih bijak. Bahkan di tingkat kementerian, para menteri juga sudah menerapkan efisiensi ini,” ungkap dr. Christian Widodo.
Sebagai langkah awal, efisiensi di Pemerintah Kota Kupang akan dimulai dengan pengurangan anggaran perjalanan dinas. Perjalanan dinas akan dilakukan hanya untuk kepentingan yang benar-benar penting dan berdampak signifikan bagi pelayanan publik.
Ia juga menekankan pentingnya keselarasan dalam mengelola pemerintahan, mengajak seluruh jajaran Pemkot untuk bekerja dengan satu visi dan misi agar dapat bergerak cepat dalam melayani masyarakat.
“Kami ingin kita semua seirama. Kami akan mulai dari hal sederhana, seperti kebersihan di kantor-kantor pemerintahan. Kantor Wali Kota dan OPD harus menjadi contoh, harus bersih. Lead by example,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Christian Widodo menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Wali Kota akan memprioritaskan penanganan sampah di Kota Kupang, guna memastikan bahwa kebersihan menjadi budaya yang diterapkan secara konsisten.
Dalam gaya kepemimpinannya, dr. Christian menekankan bahwa ia akan mengedepankan pendekatan yang lembut dalam komunikasi tetapi tetap tegas dalam pencapaian tujuan. Ia mengutip prinsip suaviter in modo, fortiter in reālembut dalam cara, tegas dalam tujuan.
“Saya akan tetap tersenyum dan lembut dalam menyampaikan sesuatu, tetapi tegas dalam mengambil keputusan. Pemerintah tidak lagi memerintah, tetapi melayani. To govern is to serve. Saya ingin motto ini tercantum di kantor-kantor pelayanan publik agar masyarakat selalu mengingat bahwa mereka adalah prioritas kita,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkot Kupang agar selalu responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan cepat dan tepat.
Dr. Christian Widodo juga menyampaikan visinya untuk menjadikan Kota Kupang lebih bersih dan maju, sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya dan Bandung.
Ia juga menyampaikan bahwa mulai Jumat (21/2), ia akan berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat bersama para kepala daerah lainnya selama delapan hari. Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang akan tetap menjalankan roda pemerintahan di Jakarta sebelum bergabung di Magelang pada 27 Februari 2025, tetap berkoordinasi dengan Sekda Kota Kupang.
Mengakhiri sambutannya, dr. Christian Widodo mengutip sebuah filosofi kepemimpinan.
“Kapal yang paling cantik adalah yang berada di dermaga, tetapi ingat, kapal dibuat bukan untuk diam di dermaga, melainkan untuk menghajar gelombang di lautan. Begitu pula dengan kita. Semua usaha kita akan sia-sia jika tidak memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Christian Widodo.
Dengan semangat ini, dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis bertekad untuk membawa Kota Kupang ke arah yang lebih baik, dengan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.**(Eshy)