Melirik Aktivitas Wartawan Malaka di Cafe Naksubi

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Cafe “Naksubi” yang terletak di jantung Kota Betun, khususnya di bagian timur Lapangan Umum Betun, menjadi pusat pertemuan yang sangat penting bagi para awak media di Malaka. Sejak awal tahun 2025, para jurnalis secara aktif memilih untuk berkumpul di cafe milik Tanta Ela ini, memperkuat ikatan profesional mereka dengan segala kopi hitam di tangan. Rabu (5/2/25).

Di sinilah mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdiskusi ringan tentang isu-isu aktual yang berkembang tidak hanya di Kabupaten Malaka, tetapi juga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan isu-isu nasional yang lebih besar.

Dalam suasana yang kreatif ini, Cafe Naksubi tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai, tetapi juga sebagai ruang dialog. Para awak media sering kali berinteraksi dengan mitra kerja dari TNI-Polri serta pejabat setempat yang kebetulan melewati cafe tersebut.

Pisto Regeneration, wartawan asal Malaka dan pencetus nama Cafe Naksubi, menegaskan, “Di sini, tidak ada isu yang terlewatkan. Cafe ini adalah mimbar demokrasi, tempat di mana para awak media Malaka dapat berekspresi, berkolaborasi, dan menghasilkan berbagai ide-ide inovatif terkait isu-isu penting, baik yang berlangsung di Kawasan Perbatasan RI-RDTL maupun isu-isu regional di Provinsi NTT,” ujar Pisto Regeneration, wartawan asal Malaka yang juga pencetus lahirnya nama Cafe Naksubi Malaka.

Kehadiran cafe ini telah memberikan dampak positif, memungkinkan para awak media untuk berfungsi sebagai koordinator dan komunikator sehari-hari.

“Di tempat inilah lahir berbagai ide, terutama dalam mempersiapkan Perayaan Hari Pers Nasional pada tanggal 9 Februari tahun ini,” ungkap Nofry Laka, wartawan asal Kletek.

Ketua Panitia HPN Malaka, Cyriakus Kiik, menjelaskan bahwa dalam rangka Perayaan HPN, para wartawan akan melaksanakan bakti sosial bersama masyarakat di Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, dengan agenda penanaman pohon di sekitar areal tanggul sepanjang DAS Benenai.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari pentingnya menanam pohon dan melestarikan lingkungan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dan pesan moral dalam Perayaan HPN 2025 di Kabupaten Malaka,” tambahnya.

Sekretaris Panitia HPN 2025, Ferdy Bria, menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan. “Kami mengajak warga Kabupaten Malaka untuk membuang sampah pada tempatnya. Para wartawan bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menyediakan tempat sampah di sekitar Lapangan Umum Betun, dengan harapan agar warga dapat menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Perayaan HPN di Kabupaten Malaka dijadwalkan berlangsung selama tiga hari (7-9 Februari), dimulai dengan penanaman pohon di DAS Benenai, persiapan pembersihan lingkungan, serta penempatan tempat pembuangan sampah (TPS) di sekitar Lapangan Umum Betun, dan akan diakhiri dengan acara puncak seremoni HPN pada tanggal 9 Februari 2025.**

 

Pewarta: Ferdy Bria
Copyright © BIDIKNUSATENGGARA 2025