BIDIKNUSATENGGARA.COM || Stefanus Bria Seran, atau lebih dikenal masyarakat SBS, merupakan sosok yang tak asing lagi di Kabupaten Malaka. Meskipun masa jabatannya sebagai Bupati perdana Malaka periode 2016-2021 telah berakhir, jejak-jejak prestasinya masih terasa hingga hari ini.
Meskipun SBS hari ini sebagai warga negara biasa pasca-kepemimpinannya tidak menghalangi antusiasme masyarakat untuk menyambutnya dengan meriah setiap kali melakukan kunjungan.
Kunjungan SBS ke beberapa daerah di Malaka, dari Malaka Barat hingga Laenmanen, menyuguhkan fenomena yang sama. “sambutan hangat yang menerima SBS di mana-mana”.
Pertanyaan yang mengemuka, apa yang membuat SBS selalu disambut begitu meriah oleh masyarakat Malaka?
Sebagai Bupati perdana Kabupaten Malaka, Stefanus Bria Seran memiliki visi pembangunan yang merata. Kepemimpinannya yang fokus pada pembangunan desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, SBS berhasil menarik rasa hormat dan kekaguman dari warga Malaka.
Kinerja SBS selama memimpin Kabupaten Malaka pada periode 2016-2021 telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan dan program yang dibuatnya, dari pembangunan infrastruktur, peningkatan standar layanan kesehatan, hingga berbagai bantuan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Program-program unggulan seperti balik tanah gratis, layanan kesehatan dengan hanya menunjukkan KTP, dan pengangkatan tenaga kontrak menjadi program yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini yang menjadikan setiap kunjungan SBS layaknya perayaan dari masyarakat yang bersyukur.
Lantas, apa saja prestasi yang pernah ditorehkan dan hasil pembangunan insfrastruktur selama ini?
Berikut beberapa capaian Bupati perdana Kabupaten Malaka, dr Stefanus Bria Seran, M,.PH yang dihimpun Redaksi media ini, Rabu, (17/7/2024).
1. Wajah Pemerintahan Kabupaten Malaka berwibawa dan diakui semua pihak termasuk pemerintah propinsi dan pemerintah pusat.
2. Pada periode pertama banyak ruas jalan dan tanggul mulai di bangun, juga pengadaan tengki air minum yang didistribusikan ke semua kecamatan, serta masyarakat benar-benar merasakan bebas dari bencana banjir.
3. Pada periode kepemimpinan SBS standar pelayanan kesehatan masyarakat benar-benar mendapat perhatian. Masyarakat cukup tunjukan KTP untuk mendapatkan pelayanan dasar hingga pelayanan rujukan. Bahkan pada waktu itu daerah (Kabupaten/Kota) lain sudah mulai mengadopsi keberhasilan program yang pro rakyat tersebut. Standar pelayanan rumah sakit penyangga perbatasan saat itu mendapat penilaian PARIPURNA (bintang lima).
4. Bantuan biaya pendidikan untuk aparatur pemerintahan (ASN) mulai dari S1, S2 hingga S3, termasuk dokter specialis serta memperhatikan kesejahteraan aparaturnya. Menurut SBS agar ASN dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat harus dibekali pengetahuan yang mumpuni dengan tingkat penghasilan yang dapat menghidupi diri dan keluarganya.
5. Mengurangi pengangguran dengan mengangkat ribuan tenaga kontrak daerah dan hal ini juga berdampak pada meningkatnya daya beli dan penghasilan masyarakat.
6. Balik tanah gratis untuk masyarakat berdampak pada meningkatnya produksi padi, jagung dan kacang serta komoditas lainnya pada periode kepemimpinanya. Konsep ini dijalankan berawal dari adanya kondisi faktual bahwa masyarakat memiliki modal tanah atau lahan tapi tidak punya uang maka pemerintah berkewajiban membantu.
7. Hibah uang untuk pembangunan rumah ibadah (gereja dan mesjid) serta hibah kendaraan operadional.
8. Berhasil meraih opini WTP dalam hal pengelolaan keuangan daerah berdasarkan penilaian BPK RI. Karena dasarnya telah kokoh maka dapat dipertahankan opini tersebut hingga saat ini.
Sejumlah capaian prestasi yang ditorehkan Stefanus Bria Seran selama masa kepemimpinannya mencakup peningkatan wibawa pemerintahan Kabupaten Malaka di mata semua pihak, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan sampai kepada pengentasan pengangguran dan peningkatan produksi pertanian. Selain itu, keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah yang diperoleh melalui opini WTP dari BPK RI juga menjadi salah satu bukti keberhasilan kepemimpinan SBS.
Pertanyaan selanjutnya, apakah sambutan-sambutan tersebut hanya terjadi kemarin, atau masih mungkin terjadi di lokasi-lokasi lainnya? Meminjam istilah bahasa kekinian, sambuatan SBS ke depan akan semakin pecah. *(Ferdy Bria)