BIDIKNUSATENGGARA.COM | Kampanye terbatas SBS-HMS di Desa Boen pada Rabu, 2 Oktober 2024, Ketua DPW Partai Perindo NTT, Jonathan Nubatonis, menceritakan pengalaman pahit pada Pilkada Malaka 2020.
Jonathan mengisahkan, Partai Perindo telah menunjukkan keteguhan hati dalam mendukung Simon Nahak sebagai calon bupati Malaka pada Pilkada Malaka 2020 lalu. Meski meraih kemenangan, partai ini akhirnya dikhianati oleh pemimpin yang pada awalnya dibesarkan oleh Perindo.
Jonathan Nubatonis mengakui bahwa pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga dan mendorong Partai Perindo untuk mencari arah baru dalam mendukung calon yang menurutnya lebih kompeten dan memiliki integritas. Keputusan untuk berpindah dukungan kepada SBS-HMS adalah langkah strategis dalam memperbaiki posisi partai di mata masyarakat.
Nubatonis menceritakan, pada pilkada Malaka 2020, Partai Perindo mendukung paslon SNKT. Saat kampanye, Jonathan Nubatonis menjanjikan jika SNKT terpilih, Partai Perindo akan menyumbangkan 10 ekor sapi untuk pesta bersama rakyat.
Setelah Simon Nahak terpilih, Nubatonis mengerek janji tersebut lebih tinggi dengan membawa 13 ekor sapi paron, bukan 10 ekor seperti yang dijanjikan. Selain sapi, ia juga menyerahkan kain adat kurang lebih 2 karung kepada Simon Nahak. Rombongan tersebut terdiri dari 80 mobil, melibatkan semua Ketua DPD se-NTT yang menunjukkan keseriusan Partai Perindo dalam mendukung pasangan SNKT.
“Setelah terpilih, maka saya bawa bukan 10 ekor lagi tapi 13 ekor sapi paron. Namun sampai dengan sekarang ini saya belum dengar laporan dari Simon Nahak bahwa sapi 13 ekor sudah di potong untuk rakyat malaka,” jelas Nubatonis.
Nubatonis merasa kecewa karena hingga saat ini belum menerima informasi terkait pemotongan sapi tersebut untuk masyarakat Malaka.
“Yaaa sampai dengan sekarang 13 ekor sapi yang saya bawa tidak ada laporan. Dipotong untuk rakyat makan atau dijual untuk pribadi saya juga tidak tahu. Demi akuntabilitas politik harus ada laporan tapi sampai dengan hari ini saya belum dapat laporan,” ungkap Nubatonis.
Nubatonis mengisahkan, setelah menerima 13 ekor sapi dan kain adat, tindakan Simon Nahak mengejutkan banyak pihak. Hanya satu minggu setelah penyerahan, Simon Nahak memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Perindo.
“Tragisnya bapak ibu, kami datang sebanyak 80 mobil dengan semua ketua DPD se-NTT termasuk Ketua DPD Kabupaten Malaka yang sekarang ada disini sebagai saksi mata. Kami serahkan sapi dan kain mungkin hampir 2 karung (kain adat-red), dan Tilangga dari Rote. Setelah kami serahkan 1 minggu kemudian dia buat pengunduran diri ke Ketua DPD Perindo Malaka. Sangat mengecewakan sekali,” ungkap Nubatonis.
Keputusan ini tentu saja mengecewakan Nubatonis dan anggota partai lainnya, yang berharap untuk melihat hasil nyata dari dukungan yang telah diberikan.
Menanggapi pengunduran diri Simon Nahak, Partai Perindo membuat keputusan untuk mencabut dukungan mereka dengan kembali mendukung pasangan calon SBS-HMS.
“Dengan demikian Perindo ambil keputusan untuk mencabut dukungan dari Simon Nahak dan kembalikan kepada SBS-HMS,” tegasnya. *(Ferdy Bria)