Protes Pemadam Listrik Tak Wajar, Warga Malaka Kirim Surat ke Presiden dan Dirut PLN

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan surat kepada Presiden dan Direktur Utama PLN, mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap pemadaman listrik yang berlangsung lama dan tidak wajar.

Warga dari Kecamatan Wewiku dan sebagian Kecamatan Weliman merasa sangat dirugikan, terutama karena pemadaman listrik tersebut sering terjadi tanpa pemberitahuan dari pihak PLN.

Pemadaman yang berlangsung berjam-jam ini sering kali menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti.

“Pemadaman listrik di daerah ini sudah sangat meresahkan, karena terjadi begitu sering dan kadang berlangsung hingga 24 jam atau lebih,” ungkap sejumlah warga Desa Webriamata pada Kamis (12/6/25).

Warga lain yang tidak menyebutkan namanya juga mengeluhkan bahwa pemadaman listrik ini tidak mengenal waktu, baik di musim hujan maupun panas, dan masalah ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa solusi yang jelas.

Di Desa Bone Tasea, Kecamatan Weliman, warga lainnya mengungkapkan hal serupa. Mereka mengungkapkan, pemadaman listrik yang tidak wajar ini mengganggu berbagai aktivitas, baik di rumah tangga maupun ekonomi.

“Di zaman sekarang, semua hal membutuhkan listrik. Apabila pemadaman berlangsung lebih dari 24 jam, semua kegiatan pasti terhambat,” kata salah satu warga yang juga meminta namanya dirahasiakan.

Mereka mengeluhkan bahwa saat listrik padam, sulit untuk menghubungi PLN melalui layanan mobile, karena hal tersebut biasanya disertai dengan hilangnya jaringan seluler dan internet.

Oleh karena itu, sekelompok warga dari Kecamatan Wewiku dan Weliman merasa perlu untuk menulis surat kepada Presiden dan Direktur Utama PLN, untuk menyampaikan keluhan mereka sekaligus meminta solusi atas masalah ini.

Sayangnya, pihak berwenang di PLN Sub Ranting Betun maupun Ranting Atambua belum berhasil memberikan tanggapan, seperti yang dilaporkan oleh Sakunar.com.**(ck/fb)