BIDIKNUSATENGGARA.COM | Manu Meo Malaka, klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Malaka (PS Malaka), terus berupaya untuk memperkuat fondasi timnya. Pada Rabu (4/6/25), PS Malaka melakukan promosi dan pembenahan internal, menjalin kerja sama dengan salah satu klub sepak bola terkemuka di Indonesia, Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (PERSIJA).
Inisiatif ini merupakan bagian dari grand strategy sepak bola Malaka yang sudah lama direncanakan. Aspirasi untuk menembus pentas nasional akan dimulai dengan membina talenta dari usia dini hingga ke tingkat kompetisi elite.
Peristiwa bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Askab PSSI Malaka, Adrianus Bria Seran, dengan manajemen Academy Persija.
Momen penting ini disaksikan oleh Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran (SBS), Wakil Ketua DPRD Malaka, Ronaldo Asury serta sejumlah anggota DPRD lainnya.
Dalam pernyataan Bupati SBS, ia menegaskan bahwa MoU yang ditandatangani bukan sekadar dokumen administratif, melainkan sebuah komitmen moral dari Pemda Malaka untuk membantu PS Malaka mengembangkan potensi mereka dan berkompetisi di level yang lebih tinggi.
“Ini adalah kontrak moral kita bersama untuk membawa anak-anak Malaka berlari di lapangan yang lebih besar, lebih luas, dan lebih kompetitif,” ungkap SBS dengan penuh semangat.
SBS kembali menegaskan, pentingnya memiliki mimpi besar bagi generasi mendatang. “Malaka harus berani bermimpi. Dari lapangan becek di desa, anak-anak kita harus punya kesempatan mengejar bola di stadion besar. Ini kerja besar, tapi bukan hal yang mustahil,” ujar SBS.
Bupati juga menyatakan keyakinannya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, setidaknya setiap kecamatan harus memiliki satu Sekolah Sepak Bola (SSB) yang aktif, agar semakin banyak anak-anak yang terlibat dan mendapatkan pelatihan yang tepat sejak dini.
Ia menekankan bahwa pengembangan olahraga, khususnya sepak bola, merupakan bagian integral dari visi bersama SBS-HMS: membangun Malaka yang sehat, cerdas, dan berprestasi.
MoU dengan Persija ini diharapkan dapat membuka peluang emas bagi pemain muda dari Kabupaten Malaka untuk mendapatkan akses ke pelatihan dengan standar nasional, pengembangan pelatih (coach development), serta skema pencarian bakat langsung dari tim pelatih Academy Persija.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Malaka, Adrianus Bria Seran dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan suatu bentuk “transfer taktik” yang sangat penting dalam manajemen pembinaan usia dini.
“Kami tidak ingin hanya bermain bola, tapi juga membangun ekosistem sepak bola Malaka yang kompetitif dan berkelanjutan,” tegas Adrianus.
Selain itu, dukungan politik yang kuat dari DPRD Malaka turut menjadi amunisi tambahan untuk melaksanakan program ini. Wakil Ketua DPRD Malaka, Ronaldo Asury mengapresiasi langkah cepat SBS dan tim olahraga PS Malaka.
Ia mengatakan, “Ini bukan hanya urusan bola, ini juga bagian dari proses pembangunan manusia Malaka secara holistik, yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan,” pungkas Ronaldo Asury.
Pada kesempatan yang sama, pihak Academy Persija menyambut baik semangat daerah Malaka dalam membangun sepak bola dari akar rumput.
“Kami melihat Malaka memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali. Tinggal bagaimana semua stakeholder dapat menjaga ritme dan stamina kolaborasi ini agar bisa berlanjut ke hal-hal yang lebih nyata dan berdampak,” ujar perwakilan Academy Persija.
Setelah penandatanganan MoU, sejumlah agenda lanjutan telah dirancang dan siap untuk dilaksanakan. Diantaranya, pemetaan talenta muda di masing-masing kecamatan, pelatihan intensif bagi pelatih lokal, dan rencana ambisius untuk mengirim pemain-pemain potensial ke training camp di Depok.
Dengan penandatanganan MoU ini, peluit pertanda telah ditiup, dan bola kini telah digulirkan. PS Malaka dan seluruh pemangku kepentingan siap bertanding dalam arena pembinaan, tidak hanya untuk bermain, tetapi juga untuk meraih kemenangan dan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Malaka.**(fr/fb)