BIDIKNUSATENGGARA.COM | Satgas Yonif 741/GN Pos Delomil dengan penuh semangat berpartisipasi dalam kegiatan penanaman padi di Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu pada Rabu (19/2/25).
Dalam suasana yang hangat dan penuh gotong royong, kegiatan ini tidak hanya sekadar aktivitas pertanian, tetapi juga merupakan upaya kolektif untuk merajut kebersamaan antara TNI dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan Satgas Yonif 741/GN terhadap petani guna meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh daerah.
Dengan mengusung semangat untuk berkontribusi dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat, Satgas Yonif 741/GN Pos Delomil, tidak hanya hadir untuk membantu dari segi fisik, tetapi juga membagikan pengetahuan tentang teknik pertanian yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Danpos Delomil Letda Inf Raphael Siahaan mengungkapkan, “Kegiatan ini adalah pemenuhan kami untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, kami berupaya memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia. Kami percaya bahwa melalui sinergi yang baik, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menciptakan kemandirian pangan di Desa Delomil. Ini merupakan langkah awal menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi kita semua,” harap Raphael Siahaan.
Dengan pendekatan berbasis komunitas, kegiatan ini tidak hanya membawa dampak jangka pendek tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pertanian di daerah perbatasan NKRI-RDTL.
Merasa bangga karena kepedulian Satgas TNI kepadanya, Bapak Simon Bau Mali selaku pemilik lahan persawahan mengucapkan terimakasih banyak kepada anggota Pos Delomil yang sudah membantunya menanam padi.
“Terimakasih banyak untuk abang-abang Pos Delomil Satgas Yonif 741/GN yang telah menyukseskan proses penanaman padi di kebun kami. Kehadiran mereka tidak hanya memudahkan pekerjaan kami, tetapi juga memberi semangat baru bagi kami para petani untuk terus bertani dan mewujudkan impian kami dalam meningkatkan hasil pertanian dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Hal ini menunjukkan bagaimana keterlibatan militer dalam kegiatan sosial dapat menciptakan rasa saling ketergantungan antara tentara dan warga sipil, serta mendorong kesadaran akan pentingnya swasembada pangan di tengah tantangan kehidupan sehari-hari yang dihadapi masyarakat.***
