BIDIKNUSATENGGARA.COM | Kampanye terbatas pasangan calon nomor urut 2, Stefanus Bria Seran dan Henri Melki Simu (SBS-HMS), yang berlangsung di Desa Alas Utara, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, pada tanggal 5 Oktober 2024, memfokuskan perhatian pada isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat setempat.
Dalam kesempatan ini, SBS menyampaikan visinya untuk mengatasi kelaparan dan perbaikan infrastruktur pertanian yang dianggap sangat penting bagi kesejahteraan warga. Program yang diusung bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kelaparan di tanah yang subur.
SBS menekankan bahwa salah satu program utama mereka adalah memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang lapar di tanah yang subur. “Saya mendengar dari masyarakat bahwa alat pertanian, seperti traktor, banyak yang rusak. Jika alat itu rusak, kita harus memperbaikinya, dan jika tidak bisa diperbaiki, kita akan membeli yang baru,” jelas SBS.
SBS juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang tidak terawat, seperti pemasangan drum untuk menandai lubang di jalan. Ia mengkritik cara tersebut sebagai hal yang tidak pantas, karena menyangkut harga diri masyarakat.
“Bagaimana jalan raya ini bisa dipasangi drum untuk menandai lubang? Ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap harga diri masyarakat,” ungkap SBS
SBS menyampaikan bahwa seorang pemipin yang baik harus memiliki dua modal penting. Yang pertama harus punya perhatian dan yang kedua punya kepekaan. “Seorang pemimpin harus memiliki perhatian, terutama terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat,” tutur SBS.
Dalam pandangannya, SBS menegaskan betapa pentingnya seorang pemimpin memiliki modal kepekaan dan perhatian. “Seorang pemimpin itu, bahasa intelektualnya, the leaders, have to have capital Sensitivity and attention.” Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin tidak hanya dituntut untuk menjadi pengambil keputusan, tetapi juga harus peka terhadap kondisi nyata yang dialami oleh rakyat yang dipimpinnya. *(Ferdy Bria)