Sekjen Barikade 98 NTT Imbau Jaga Demokrasi Damai di Pilkada Malaka

Kepada masing-masing Tim Sukses, mari kita junjung Demokrasi

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Kondisi demokrasi di Kabupaten Malaka, saat ini dari aspek keberagaman dukungan terhadap pasangan calon menunjukkan potensi konflik. Berbagai tindakan provokatif melibatkan pendukung yang mengekspresikan fanatisme berlebihan. Minggu, (1/9/2024).

Menyikapi situasi yang terjadi, Sekjen Barikade 98 NTT, Yoseph Kupertino Neri Molo, SH, menghimbau pentingnya menjaga demokrasi damai dengan Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.

Sekjen Barikade 98 NTT, mengingatkan pentingnya politik yang arif dan berintegritas. Ia berharap seluruh tim sukses pasangan calon memahami bahwa keberhasilan dalam pilkada tidak hanya diukur dari suara, tetapi juga dari bagaimana prosesnya dilalui.

Baru-baru ini, terjadi insiden penghadangan terhadap pengguna jalan yang diduga dilakukan oleh kelompok pendukung pasangan calon Simon Nahak dan Felix Bere Nahak (SN-FBN). Insiden ini, yang terjadi pada Selasa, 27 Agustus 2024, di sekretariat weleun.

Gerombolan berandal yang mengenakan baju Kaos bertuliskan “Satgas” ini diduga kuat sebagai loyalis Paket Simon Nahak dan Felix Bere Nahak atau Paket SN-FBN.

Tindakan tersebut menurut Sekjen Barikade 98 NTT, sangat merugikan citra demokrasi di Malaka dan menunjukkan adanya sikap yang tidak menghargai hak asasi orang lain, yang seharusnya dilindungi dalam proses pemilihan umum.

Sekjen Barikade 98 NTT menegaskan bahwa tindakan penghadangan tersebut sangat mencedarai demokrasi Malaka yang seharusnya bersifat damai. Menurutnya, tindakan seperti itu tidak hanya mencederai proses pemilu, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilihan umum.

Sekjen Barikade 98 NTT yang berdomisili di Kabupaten Malaka ini mengharapkan adanya kedewasaan dalam berpolitik, di mana setiap pendukung pasangan calon mampu menampilkan sikap yang positif dan konstruktif.

Dirinya menyerukan kepada pihak kepolisian, khususnya Polres Malaka, untuk segera menangani kasus tersebut dengan serius.

“Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah berkembangnya sentimen negatif yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di kabupaten malaka,” ungkap Sekjen Barikade 98 NTT yang akrab di sapa Inyo Molo.

Inyo Molo mengingatkan bahwa tindakan tegas dari penegak hukum akan menjadi sinyal yang baik bagi masyarakat bahwa pelanggaran terhadap demokrasi tidak akan ditolerir.

Inyo Molo juga menghimbau kepada seluruh tim sukses masing-masing pasangan calon untuk menjunjung tinggi asas demokrasi.

Ia berharap untuk berpolitik dengan cara yang sehat dan bermartabat, karena pada akhirnya, yang akan terpilih sebagai bupati dan wakil bupati adalah orang-orang yang berasal dari masyarakat itu sendiri.

“Berpolitiklah secara sehat dan bermartabat karena pada akhirnya yang menjadi bupati dan wakil Bupati itu adalah orang-orang kita,” demikian tegas Sekjen Barikade 98 NTT, Yoseph Kupertino Neri Molo, SH. (Ferdy Bria) 

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/