SMKN 3 Kupang Perkuat Sertifikasi Kompetensi, 540 Siswa Siap Terjun ke Dunia Kerja

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Dalam upaya meningkatkan daya saing lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kementerian terkait, dan perbankan, turut serta dalam penyusunan skema Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Langkah ini bertujuan memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Salah satu sekolah yang telah menerapkan sistem ini dengan baik adalah SMK Negeri 3 Kupang, yang sejak 2015 telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan lisensi resmi dari BNSP. Sebagai sekolah vokasi unggulan, SMKN 3 Kupang terus berkomitmen mencetak tenaga profesional yang siap kerja.

“Kami selalu berupaya memberikan pelatihan maksimal agar siswa memiliki kompetensi dan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujar Kepala SMKN 3 Kupang dalam acara penutupan ujian kompetensi pada 20 Maret 2024.

Sejalan dengan perubahan tuntutan dunia kerja yang semakin dinamis, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Vokasi, meluncurkan 197 skema sertifikasi bagi satuan pendidikan vokasi. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Pendidikan vokasi telah menjadi salah satu prioritas nasional dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Salah satu aspek utama peningkatan mutu pendidikan adalah melalui sertifikasi kompetensi bagi peserta didik, yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja.

SMKN 3 Kupang turut berkontribusi dalam inisiatif ini dengan menyelenggarakan ujian sertifikasi kompetensi pada 3-5 April 2024, yang melibatkan 540 siswa kelas XII dari lima program keahlian, yaitu Tata Busana, Kecantikan dan Spa, Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Perhotelan, dan Tata Boga.

Seluruh siswa yang mengikuti ujian ini berpeluang mendapatkan sertifikat keahlian resmi yang menjadi bukti kompetensi mereka di bidang masing-masing. Dengan demikian, mereka lebih siap memasuki dunia kerja atau membuka usaha sendiri.

“Program ini bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan siswa agar lebih siap menghadapi dunia industri serta mampu melakukan berbagai inovasi,” ungkap Kepala SMKN 3 Kupang.

Ia berharap seluruh siswa tetap semangat dalam berkarya dan menjadikan sekolah ini sebagai contoh bagi SMK lainnya. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa lulusan SMKN 3 Kupang tidak hanya disiapkan untuk menjadi tenaga kerja, tetapi juga wirausahawan yang inovatif.

Dengan adanya sertifikasi yang diakui secara nasional, lulusan SMKN 3 Kupang diharapkan mampu bersaing di berbagai sektor industri. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru yang berkontribusi bagi perekonomian lokal.

Langkah ini sejalan dengan visi pendidikan vokasi di Indonesia, yaitu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global. Melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi, SMKN 3 Kupang terus berperan dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja.**(Ezhy)