BIDIKNUSATENGGAEA.COM | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran-Henri Melki Simu (SBS-HMS), dengan tegas mengungkapkan komitmen mereka untuk mengurus rakyat Malaka dengan sebaik-baiknya.
“Kami ingin memastikan bahwa jika pada tanggal 27 November 2024 mendatang, masyarakat Kabupaten Malaka mempercayakan suara mereka kepada kami, kami akan bekerja keras untuk mengelola daerah ini dengan baik dan bijaksana,” ucap SBS saat melakukan kampanye terbatas di Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, pada Jumat, (8/11/24).
Dalam kesempatan tersebut, SBS mengutarakan, dirinya bersama HMS tidak mengumbar janji-janji yang bombastis kepada publik yang pada akhirnya tagihan yang tak berujung.
“Pada dasarnya kami tidak mengumbar janji-janji yang muluk kepada masyarakat tapi kami menawarkan lima program prioritas sebagai pilar utama untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih efektif dan efisien,” jelas SBS yang berprofesi sebagai dokter senior di Provinsi NTT.
Dia menjelaskan lima program prioritas tersebut sebagai berikut:
1. Bidang Pertanian: Mendorong pengolahan lahan masyarakat dengan penggunaan traktor modern yang disediakan pemerintah. SBS berkomitmen untuk memastikan biaya operasional ditanggung penuh oleh pemerintah, sehingga petani dapat melakukan aktivitas tanpa dibebani biaya tambahan.
2. Bidang Kesehatan: SBS berjanji bahwa setiap warga yang sakit dan berobat ke fasilitas kesehatan hanya perlu menunjukkan KTP Malaka, dan semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah. Ini adalah komitmen SBS-HMS untuk menjamin akses kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM): Mengupayakan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus dengan menyediakan peluang untuk menyekolahkan putra-putri daerah ke jenjang yang lebih tinggi, mulai dari D3 hingga S3. Selain itu, mereka akan membuka jalan bagi dokter-dokter dari seluruh Indonesia yang ingin mengambil spesialis medis di Malaka, sebagai bagian dari investasi dalam pengembangan tenaga medis lokal. SBS mencatat bahwa dalam periode kepemimpinannya sebelumnya (2016-2021), dia berhasil mengirim sembilan dokter untuk melanjutkan pendidikan spesialis, dimana lima di antaranya kini sudah aktif mengabdi. Kemudian, membuka lapangan kerja bagi putra-putri daerah.
4. Peningkatan Infrastruktur: SBS menggarisbawahi pentingnya memperbaiki dan membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan, serta program penanggulangan bencana alam yang lebih responsif. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk meningkatkan konektivitas daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
5. Olahraga Berprestasi: SBS menekankan perlunya menyelenggarakan berbagai event olahraga, mulai dari sepak bola hingga bola voli, sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan memberikan wadah bagi generasi muda untuk berprestasi.
Dalam pidatonya, SBS menekankan prinsip dasar yang dibangun oleh SBS-HMS adalah uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat, untuk rakyat tidak ada yang namanya tidak ada uang dan untuk rakyat tidak ada yang namanya mahal. “Kami berkomitmen bahwa setiap rupiah dari anggaran daerah harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan elite,” tegasnya.
SBS dengan optimis menambahkan, selama kampanye terbatas dan kegiatan sosial lainnya, SBS-HMS selalu diterima secara baik dan mendapat tempat yang layak di hati masyarakat.
“Oleh karena itu ketika kami terpilih nanti maka kami pastikan akan mengurus rakyat dengan baik. Karena SBS-HMS datang bukan untuk dilayani melainkan melayani masyarakat dengan hati yang tulus dan ikhlas untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Namun, SBS juga menyadari bahwa ada perasaan yang mendalam di antara masyarakat, dengan adanya luapan emosi, rasa kesal, dan kekecewaan yang terungkap saat mereka berbicara.
“Tentu hal ini tidak terlepas dari apa yang dijanjikan oleh seorang pemimpin kepada rakyatnya sendiri yang sedarinya tidak ditepati sehingga ada luapan seperti itu. Dan ini juga sebagai bentuk perlawanan atau pemberontakan secara spontanitas dari rakyat terhadap seorang pemimpin dengan menampilkan nada-nada yang cukup miris dan menggugah hati. Tapi bagi kami (SBS-HMS) tidak mengumbar janji tapi ketika kami terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati kami pastikan kami akan urus daerah ini dengan baik,” jelasnya.
SBS menekankan Kabupaten Malaka sebagai salah satu kabupaten subur di pulau Timor, namun sayangnya, ratusan hektar lahan masyarakat lainnya belum dioptimalkan dengan baik. Hal ini dikarenakan minimnya intervensi pemerintah tehadap sektor pertanian untuk memaksimalkan potensi yang ada. Padahal sektor pertanian sebagai sektor andalan masyarakat Kabupaten Malaka.
“Sebelumnya, saya meninggalkan 62 unit traktor untuk mengolah lahan masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Sayangnya, sampai saat ini, kabar yang saya terima mengatakan bahwa semua traktor itu rusak dan tidak bisa diperbaiki karena anggaran yang terbatas. Ini sangat memprihatinkan, karena tanpa alat yang memadai, petani kita kesulitan untuk menggarap tanah yang subur ini. Bagaimana kita bisa menjanjikan kemakmuran jika alat dan sumber daya tidak disediakan? Ini bagaimana mau urus rakyat?,” pungkasnya.
Jika ada masyarakat yang mengeluh lapar, berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam pengelolaan sumber daya tersebut. Kita semua tahu bahwa jika lahan ini dimanfaatkan dengan baik, seharusnya tidak ada yang mengalami kesulitan pangan.
“Oleh karena itu jangan lupa pada tanggal 27 November 2024 pilih SBS-HMS, yang jelas kami akan mengurus daerah ini secara baik,” pungkasnya,” tutup SBS. *(Ferdy Bria)