BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran melakukan kunjungan yang penuh makna di rumah adat Uma Lo’o, Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka, Selasa (9/7/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Stefanus Bria Seran atau lebih dikenal SBS tak hanya sekedar kunjungan biasa, namun SBS mengundang secara adat keluarga besar suku Uma Lo’o dan keluarga besar di Desa Kereana untuk memberikan dukungan politik bagi Pasangan Calon SBS-HMS pada Pilkada Malaka 27 November 2024 mendatang.
Tidak hanya itu, momen yang penuh hangat itu turut menyertai kunjungan SBS di Uma Lo’o tersebut sebagian besar masyarakat pendukung paket SN-KT pada pilkada 2020 lalu.
Sebuah insiden mengejutkan, ketika SBS berdialog dengan para pendukung SN-KT, teriakan seorang warga, mengungkap kekecewaan mendalam terhadap SN yang dianggap belum memenuhi janji pembangunan infrastruktur di Tualaran. “Dulu bapa SBS datang di Tualaran janji akan bangun jalan, tak lama kemudian jalan langsung dibangun. Sekarang SN sudah jadi bupati tidak ada aspal satu meter pun dibangun di Kereana. Kali ini kami dukung bapa SBS untuk mengurus kami,” ujar salah satu warga pendukung SN-KT yang tak sempat dimintai namanya.
Salah satu memori yang paling menyentuh hati SBS adalah momen ketika SBS mengisahkan keluarganya berjuang melawan kelaparan. Pengalaman itulah yang menguatkan keinginan SBS untuk menghapuskan kelaparan di Kabupaten Malaka.
“Impian saya untuk mengurus masyarakat minimal masyarakat jangan lapar. Karena kami masih kecil sering menangis karena kelaparan. Sehingga kalau saya jadi pemimpin saya harus buat kebun untuk rakyat dengan program balik tanah gratis supaya masyarakat jangan kelaparan,” ungkap SBS dengan wajah geram menandakan kelaparan tidak boleh ada di daerah yang subur.
SBS kembali menjelaskan bahwa kunjungannya ke Uma Lo’o-Tualaran merupakan bagian dari komitmen mendalamnya untuk terus berada di tengah-tengah masyarakat. “Kunjungan saya di Uma Lo’o-Tualaran ini untuk menjalin tali silaturahmi dengan keluarga, saudara, dan masyarakat Tualaran. Saya juga ingin mendengar secara langsung keluhan masyarakat, khususnya personal pertanian dan kesehatan,” Ujarnya.
SBS juga mengungkapkan tekadnya untuk mengangkat derajat Kabupaten Malaka ke tingkat yang lebih maju, bila diberi kesempatan dan amanah untuk memimpin Malaka. Melalui interaksi yang hangat dengan masyarakat dan pemahaman mendalam tentang kondisi masyarakat, SBS berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan bagi daerah yang dicintainya.
SBS kembali menegaskan, sebagai anak yang pernah merasakan pahitnya kelaparan, SBS menaruh impian tinggi pada kesejahteraan rakyat. Impian ini melahirkan program kebun dan balik tanah gratis, sebagai upaya konkret mencegah kelaparan yang pernah SBS rasakan di masa kecil.
“Jadi tanggal 27 November ini mama dan bapa mereka kasih kepercayaan untuk saya dan HMS untuk jadi bupati dan wakil bupati, supaya kami buatkan kebun untuk masyarakat seperti waktu lalu saya dan almarhum bapa Daniel buatkan. Tentu pertanian gratis pada periode lalu mungkin belum terlalu bagus, tapi kali ini kita atur yang baik karena ini kebutuhan rakyat. Pasti saya dan HMS akan atur dengan baik. Atur dengan kepala desa, tata betul-betul kira-kira di desa ini ada berapa hektare kita atur dengan baik supya semuanya dapat dengan baik,” ujarnya.
Selain itu sebagai seorang dokter, SBS memahami betul bahwa akses kepada layanan kesehatan yang baik adalah hak setiap individu. Oleh sebab itu, SBS-HMS akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan menambah tenaga medis dan perlengkapan, serta memastikan bahwa setiap warga dapat mengakses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP.
Ini merupakan komitmen SBS-HMS dalam melakukan perbaikan fundamental demi kesejahteraan masyarakat. *(Ferdy Bria)