Heboh! Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Malaka Terancam Batal

BETUN, bidiknusatenggara.com | Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur dipastikan terancam batal. Padahal, beberapa pekan lalu Bupati Malaka Simon Nahak bersama DPRD adakan giat peletakan batu pertama.

Hal demikian disampaikan Wakil Ketua komisi IX, Melki Laka Lena, di sela-sela kegiatan kunjungan kerja Anggota DPR RI di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat pada Kamis, (20/7/2023)

Legislator perjuangan pembangunan Rumah Sakit itu mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pratama di Malaka bisa dibatalkan, apabila pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan partai Golkar dalam hal pembangunan.

“Saya bisa tarik kembali anggaran. Saya tau celahnya. Pernah di Kabupaten Ende, saya tarik kembali anggarannya, gara-gara bupati tidak koordinasi dengan kami, kemudian ada sedikit kendala, saya suruh stop,” ungkap Melki Laka Lena.

“Jadi hadirnya Rumah Sakit Pratama di Malaka itu karena aspirasi dari bapak Raja (ketua Golkar Malaka) disampaikan kepada saya, kemudian saya usulkan ke kementerian Kesehatan,” kata Melki Laka Lena.

Politisi Golkar asal NTT itu menegaskan lagi bahwa dirinya kapan saja bisa menarik atau membatalkan proses pembangunan Rumah Sakit Pratama di Wewiku.

“Saya ulangi lagi. Hari ini sa bisa tarik kembali anggarannya. Saya tahu ada celah untuk itu. Tapi bapak Raja bilang tidak usah, jadi biarkan saja. Rumah Sakit Pratama itu murni aspirasi Golkar,” kata Melki Laka Lena.

Menurut Wakil Bupati Malaka Kim Taolin, awalnya Rumah Sakit Pratama itu dibangun di Kecamatan Laenmanen. Karena menurut Kim Taolin, Kecamatan Laenmanen lebih pantas dan layak. Namun dalam perjalan, ternyata lokasi Rumah Sakit Pratama tersebut berpindah lokasi ke Kecamatan Wewiku.

Sebagai informasi untuk diketahui bersama, Rumah Sakit Pratama ada di Malaka karena usulan murni dari partai Golkar di Malaka, melalui Wakil Ketua Komisi IX, Melki Laka Lena.

(Tarsi Klau)