BIDIKNUSATENGGARA.COM | Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil, itulah ungkapan yang tepat kepada Bupati, Stefanus Bria Seran (SBS). Berkat lobi yang dilakukannya, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian menyalurkan 25 unit traktor roda empat untuk Dinas Pertanian Kabupaten Malaka.
Pada Selasa, (10/6/25), 25 unit traktor tersebut tiba di halaman Kantor Dinas Pertanian Malaka, disambut langsung oleh Bupati SBS dan Wakil Bupati Henri Melki Simu (HMS).
Pada kesempatan itu, Bupati SBS didampingi Wakil Bupati HMS menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia yang telah mengalokasikan bantuan pertanian kepada Pemerintah Kabupaten Malaka, sebuah langkah nyata dalam mendukung pengembangan sektor pertanian.
Dijelaskan bahwa bantuan 25 unit traktor roda empat ini merupakan hasil lobi dari Bupati Malaka ketika melakukan kunjungan ke Kementerian Pertanian RI di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, SBS tidak hanya mempresentasikan potensi pertanian di Malaka, tetapi juga berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi para petani serta pentingnya dukungan pemerintah untuk mengatasinya.
SBS menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk melobi agar bantuan traktor dari pusat dapat berkelanjutan, guna mendukung percepatan program prioritas yang dikenal sebagai Pertanian balik lahan gratis untuk masyarakat.
Ia menegaskan bahwa SBS-HMS tidak hanya sekadar janji, melainkan serius dalam melakukan kerja nyata demi kepentingan rakyat.
Bantuan traktor ini menjadi bagian dari visi dan misi SBS-HMS untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Malaka dengan semangat “tidak ada rakyat yang lapar di tanah yang subur.”
Dalam waktu dekat, lahan masyarakat akan dibajak menggunakan traktor tersebut, dan untuk kawasan perbukitan serta lahan berbatu, eksavator akan disiapkan.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Laurensius Bere, mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Malaka telah memiliki 35 unit traktor siap pakai, yang terdiri dari 25 unit baru yang diperoleh dari bantuan pusat dan 10 unit lama yang masih berfungsi. Sementara itu, 16 unit lainnya sedang dalam proses perbaikan agar segera dapat digunakan.**(fb)