BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Bupati Malaka, Simon Nahak mengatakan dirinya tidak sembarangan berkomentar di media seperti komentator sepak bola karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat.
Bupati Simon mengatakan seorang pemimpin itu harus memberikan pernyataan yang terukur dengan mempertimbangkan dampak dari pernyataan itu yang didasarkan pada bukti, fakta, kuantitas dan kualitas dan substansi kalimat yang akan dikemas untuk membuat statment ke Publik.
Bupati Malaka, Simon Nahak mengatakan hal itu di sela-sela acara Pelantikan Sekda Malaka, Ferdinandus Un Muti di Aula Kantor Bupati Malaka. Senin,(19/9/22)
Dalam sambutannya Simon Nahak mengatakan selama ini dirinya sering digoda untuk memberikan pernyataan melalui media tetapi tidak mudah tergoda untuk memberikan pernyataan.
“Saya pribadi banyak digoda tapi saya tidak suka digoda dan saya tidak mudah untuk digoda karena setiap pernyataan yang saya keluarkan akan berdampak terlalu besar terhadap masyarakat. Sebagai seorang pemimpin jangan coba coba memberikan komentar seolah-olah kita sebagai komentator sepakbola. Sebagai pemimpin dalam memberikan pernyataan harus dikemas dan terukur, harus tau dampak, sesuai bukti dan fakta”. Ujarnya
Bupati Simon menyampaikan permohonan maaf kepada bapak ibu tamu undangan termasuk tim media bila di telepon dan digoda untuk memberikan pernyataan namun tidak sembarang untuk mengeluarkan stament.
“Mohon maaf kepada bapak/ibu sekalian termasuk tim media, kenapa Bupati Malaka ditelpon dan digoda untuk buat pernyataan namun tidak sembarang mengeluarkan statemen. Saya didik untuk membuat pernyataan yang terukur. Kami orang hukum tidak bisa memberikan statment ketika suatu kasus sedang terjadi kecuali putusan yang sudah berkekuatan hukum baru berani memberikan komentar. Tapi selama itu masih proses, ‘no coment’ kami tidak sembarang membuat pernyataan dan harus membuat sesuatu yamg terukur, harus bicara yang terukur”. Pungkas Bupati Malaka.
Lanjut Bupati Simon, “Mohon maaf bapa ibu sekalian termasuk tim media sekalipun saya tidak akan sembarang untuk memberikan respon karena saya tau apa yang saya katakan tentu akan membawa dampak yang besar untuk masyarakat dan saya tidak suka itu. Lebih baik kita kerja dan lebih baik kita berdamai sesama daripada kita menciptakan konflik dan permusuhan kemudian orang juga mencari cari kelemahan kita, saya tidak suka seperti itu”. Katanya
Diakhir sambutan, Bupati Simon menekankan kepada orang-orang yang diberikan kepercayaan untuk selalu menjaga kejujuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
“Saya stresing kepada siapapun orang atau setiap orang yang saya angkat tolong jaga kejujuran kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Tolong jaga hubungan harmonis dengan sesama kita karena, tidak ada manusia yang sempurna. Yang sempurna itu hanya milik Tuhan dan tidak ada manusia yang Superman, yang super itu super tim”. Tutupnya. *(Ferdy Bria)