News  

Dugaan Pungli oleh Oknum Kapus Besikama Saat Mengurus Tenaga Non ASN

BETUN,BidikNusatenggara.com-Oknum Kepala Puskemas Besikama, Rosina Seuk Bria diduga melakukan pungutan liar (pungli) saat Tenaga Non-ASN mengurus data terkait pendataan tenaga honorer di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Sebanyak 96 Tenaga Non-ASN yang mengurus surat Tanggung Jawab Mutlak di Puskesmas Besikama harus membayar Rp 35.000 per orang yang diduga diminta oleh oknum Kapus, Rosina Seuk Bria pada Senin 22/08/22 kemarin.

Salah satu sumber kuat yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, kronologis pungutan itu diminta saat ibu kapus tanda tangan surat Tanggung Jawab Mutlak. “Kasih tau teman-teman, saya tanda tangan tapi uang administrasi tanda tangan Rp 35.000.” kata salah satu sumber kuat itu sambil mencontohkan perkataan ibu kapus.

Awalnya Kepala Puskemas Besikama, Rosina Seuk Bria, marah-marah dan tak mau melayani para Tenaga Non ASN itu. Dengan alasan para Tenaga Non ASN mengganggu operator puskesmas.

“kami di dalam ruang itu sekitar 8 orang, teman-teman yang lain tunggu di luar. Jadi ibu kapus datang dengan marah-marah,, “keluar, keluar…yang tidak berkepentingan keluar”. Jadi kami keluar, tapi saya omong di ibu kapus bilang, “ibu hari ini hari terakhir jadi kalau ibu tidak layani kami bagaimana”. Lalu ibu kapus bilang “saya tidak tau, itu kalian punya urusan…silakan pergi ke rental dan jangan bikin Endo(operator puskesmas) sibuk disini, sibuk dengn kalian punya barang yang tidak jelas”. Beber sumber tersebut.

Sementara itu, pada saat konfirmasi media ini secara terpisah, Kepala Puskemas Besikama, Rosina Seuk Bria lewat telep seluler, pada Selasa malam 23/08/2022, Kapus Rosina membatah atas tuduhan dugaan pungutan liar tersebut. Rosina Seuk menjelaskan bahwa tidak benar dirinya melakukan pungli.

“Jujur itu tidak benar. Kemarin itu mereka sangat banyak di puskesmas. Saya juga tidak ada urusan dengan mereka karena saya ada sibuk. Yang layani itu khan saya punya pegawai tata usaha. Saya pulang dari Dinas, mereka sodorkan untuk saya mau tanda tangan. Dan saya tanya “kok yang disodorkan cuman 40 lebih saja!” sedang mereka ada 96 orang. Tiba-tiba ada heboh luar bilang saya lakukan pungutan liar, Saya juga kaget.” Ungkap Kapus

Kata Kapus Rosina Seuk Bria, terkait persoalan ini, ia sudah dipanggil oleh Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Malaka dan sudah diklarifikasi.

“Tadi mau ketemu dengan ibu kadis tapi ibu kadisnya lagi di rumah sakit, jadi saya ketemu saja pak sekretaris Dinkes dan hasilnya nanti akan klarifikasi kedua di puskesmas” Kata Rosina Seuk Bria.(Ferdy Bria)