Fraksi Partai Golkar Minta Pemkab Malaka Selesaikan Proyek Septic Tank Yang Mangkrak Sejak 2021 Silam

BETUN,BIDIKNUSATENGGARA.COM | Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur mendesak pemkab Malaka segera menyelesaikan proyek setic tank yang mangkrak sejak tahun 2021 silam.

Proyek yang menghabiskan Dana APBD 2 senilai Rp 5.071.472.873 (Lima Miliar Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah) itu untuk mengerjakan 608 unit septic tank di 5 Desa yang dibagi menjadi 5 paket pekerjaan. Namun hingga saat ini proyek tersebut belum rampung alias mangkrak. Sabtu (23/9/2023).

Proyek tersebut dikerjakan oleh 3 kontraktor, yang pertama CV Sinar Geometry mengerjakan 2 paket pekerjaan, yaitu Desa Wederok, Kecamatan Weliman dan Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat.

Nilai kontrak dari masing-masing paket yang dikerjakan CV Sinar Geometry sebesar Rp 1.091.485.389 (Satu Miliar Sembilan Puluh Satu Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah) untuk 156 unit septic tank.

Jadi total septic tank yang dikerjakan CV Sinar Geometry untuk 2 paket pekerjaan (Wederok dan Raimataus) adalah 312 unit dengan total anggaran Rp 2.182.790.778 (Dua Miliar Seratus Delapan Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah).

Yang Kedua, Kedua, CV Joan Abadi, mengerjakan 2 paket pekerjaan di Kecamatan Rinhat, masing-masing di Desa Tafuli 1 sebanyak 88 unit dan Desa Oekmurak sebanyak 88 unit dengan nilai kontrak per paket Rp 615.516.107,00 (Enam Ratus Lima Belas Juta Lima Ratus Enam Belas Ribu Seratus Tujuh Rupiah).

Jadi total septik tank yang dikerjakan CV Joan Abadi untuk 2 paket (2 desa), adalah 176 unit, dengan total nilai kontrak Rp 1.231.032.214 (Satu Miliar Dua Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Puluh Dua Ribu Dua Ratus Empat Belas Rupiah).

Ketiga, CV Anugerah Mychael, mengerjakan 1 paket pekerjaan yakni di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele, sebanyak 120 unit septic tank. Nilai kontraknya Rp 839.472.146,00 (Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Seratus Empat Puluh Enam Rupiah).

Saat pantauan tim media, warga penerima bantuan mengaku kontraktor hanya bangun rumah kloset tanpa lubang jamban. Tidak sedikit masyarakat sasaran memilih membiarkan tanki septic tercecer di halaman rumah. Lantaran kontraktor hanya menurunkan tanki septic tanpa memasang atau mengarahkan masyarakat cara pemasangan tanki septic.

Ada beberapa warga menggunakan tanki septic namun terapung dan mengeluarkan uap dengan aroma tidak sedap.

“Awalnya mereka suruh kami gali lubang saja… Urusan pemasangan fiber ada teknisi yang pasang.. Tapi sampai sekarang tidak ada yang datang mengarahkan kami cara pasang fiber ini. Sehingga kami menggunakan pembuangan biasa,”

“Mereka hanya turunkan bahan, semen 4 sak, pasir 1 ret, tapi pasir itu kami tidak pake karena banyak yang lumpur. Sehingga kami pesan pasir lagi, batako 90 buah, seng 2 lembar, kloset 1 buah dan fiber ini,”

“Kami sudah gali lubang pembuangan setidaknya kamu ikut lagi untuk pasang fiber. Bukan kami yang pasang sendiri,”

“Bukan tidak nyaman dengan fiber ini.. Hanya karena kontraktor tidak datang untuk memberikan contoh pasangan untuk kami. Kami pernah pasang tapi terapung dan mengeluarkan uap,”

Demikian disampaikan Yanuaria Hoar, warga Dusun Naiboti, Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat saat ditemui tim media pada Jumaat, 18 Agustus 2023.

Ditemui terpisah di Desa Wederok belum lama ini oleh tim media, salah satu penerima manfaat, Edmundus Nahak di Dusun Lookmi, menuturkan, rumah kloset sudah selesai dikerjakan tetapi belum pasang tanki septic.

“Lubang masih tetap sampai hari ini. Waktu itu mereka bilang tanki septic mau pasang… Tapi kalau hanya timbun dengan tanah saja tidak bisa. Kecuali dengan campuran. Pak lihat saja tanki septic terbuang buang,” Ungkap Edmundus.

Akibatnya, rumah toilet tersebut tidak difungsikan. Sedangkan tanki saptic dibiarkan teronggok di halaman rumah.

Atas persolaan diatas, Fraksi Partai Golkar mengingatkan kepada pemerintah daerah agar segera menyelesaikan pekerjaan septic tank di Desa Wederok, Raimataus, Tafuli, Oekmurak dan Kereana, melalui Pemandangan Umum tentang Pengantar Nota Keuangan atas rancangan-rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2023 Yang diajukan Pemerintah Daerah, Kamis (21/09/2023).

Kemudian Pemkab Malaka dalam Tanggapan atas Pemandangan Umum Fraksi Golkar tersebut, menyampaikan apresiasi dan menyatakan sependapat untuk menyelesaikan dan menyempurnakan hasil pekerjaan.

“Pemerintah menyampaikan terimakasih kepada fraksi partai golkar dan menyatakan sependapat untuk menyelesaikan dan menyempurnakan pekerjaan,” demikian tanggapan Pemerintah yang dibacakan Sekda Malaka, Ferdinand Un Muti, Jumat (22/09/2023). **(Ferdy Bria)