BIDIKNUSATENGGARA.COM | Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH, meminta Inspektorat segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek pembangunan septic tank tahun 2023 di Desa Biris dan Desa Weulun, Kecamatan Wewiku.
Menurut Ketua DPRD Malaka, banyak pekerjaan septic tank di Desa Biris dan Desa Weulun yang terbengkalai atau belum selesai. Oleh karena itu, ia meminta Inspektorat untuk turun melakukan pemeriksaaan terhadap pekerjaan tersebut.
Dengan tegas Adrianus menyatakan, “Saya akan tugaskan anggota Komisi III untuk turun ke Desa Biris dan Desa Weulun untuk melihat pekerjaan septic tank yang belum selesai,” ujar Ketua DPRD Malaka pada Selasa (8/4/25).
Sangat disayangkan, menurut Ketua DPR, bahwa pekerjaan septictank di beberapa Desa belum mencapai tahap penyelesaian, sementara masyarakat sangat membutuhkannya. “Oleh karena itu, saya minta kepada Inspektorat untuk turun menindaklanjuti temuan-temuan yang terjadi di lapangan,” ungkapnya.
Adrianus menegaskan bahwa proyek ini harus mendapatkan perhatian serius. Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi tindak pidana korupsi, hasilnya harus segera dilimpahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu Kepala Inspektur, Inspektorat Kabupaten Malaka, Remigius Leki menanggapi pertanyaan wartawan terkait permintaan Ketua DPRD Malaka untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek mangkrak di Desa Biris dan Desa Weulun, Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera menjadwalkan pemeriksaan.
“Kami akan mengagendakan pemeriksaan setelah menyelesaikan pemeriksaan di beberapa OPD,” ungkap Remigius Leki, lewat pesan whatsapp yang dikirim pada Rabu, (9/4/).
Dalam konfirmasi terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Yan Manek Bria, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), menjelaskan bahwa untuk proyek septic tank tahun 2023, terdapat sembilan desa yang menerima bantuan tersebut. Lima Desa sudah melakukan serah terima, sementara empat Desa, termasuk Desa Biris, Desa Weulun, Desa Bonibais, dan Desa Kusa, belum selesai.
“Dari sembilan Desa tersebut, lima Desa telah selesai dan serah terima telah dilakukan, sedangkan sisa empat Desa masih dalam proses penyelesaian,” ungkap Yan Manek Bria, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa, (8/4).
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan identifikasi selama beberapa bulan terakhir dan sedang berupaya memberikan dukungan serta memfasilitasi kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang ada di lapangan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.
“Sesuai rencana kita masuk liburan ini kita sudah bekerja ful di lapangan mendampingi KSM di lapangan terutama di Desa Biris dan beberapa Desa yang belum selesai,” jelasnya.
Yan Manek Bria menjelaskan lebih lanjut, di Desa Biris, pihak Bidang Cipta Karya akan mengadakan klarifikasi terkait upah yang belum dibayarkan dan material yang belum diturunkan.
“Di Desa Biris, besok kami adakan klarifikasi terkait upah yang belum diselesaikan dan juga material yang belum diturunkan,” pungkasnya.
Yan Manek Bria berjanji, paling lambat minggu depan, aktivitas fisik di lapangan harus segera dilaksanakan sehingga bangunan yang telah direncanakan untuk masyarakat dapat segera digunakan.**(fb)