BETUN,bidiknusatenggara.com—Pemerintah Desa Laleten, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT menganggarkan dana pemberdayaan kepada Pengurus Karang Taruna Desa Laleten. Sabtu, (25/03/23).
Kepala Desa Laleten, Yan Edison Benu mengatakan bahwa dana pemberdayaan yang akan diserahkan kepada pengurus Karang Taruna sejumlah Rp. 24.050.000 (Dua puluh empat juta lima puluh ribu rupiah) yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) Laleten Tahun Anggaran 2023.
Menurut Edison, panggilan akrab masyarakat Desa Laleten, Anggaran tersebut untuk mendukung kegiatan pemberdayaan Karang Taruna Desa Laleten Tahun 2023 agar tetap senantiasa berkolaborasi, inovatif, dan mengembangkan kreatifitas untuk Desa yang lebih maju.
“Anggaran yang kita kasih ini memang nilainya kecil, namun setidaknya kami dari Desa punya kepedulian terhadap anak-muda yang punya kreatif. Maka harapan saya harus dikelola dengan baik untuk program sebagai pemberdayaan Karang Taruna,” kata Edison Benu, Kades Laleten.
Ia mengatakan, dana tersebut bisa meluaskan jejaringan, namun teknis pengelolaannya ada pada kelompok Karang Taruna tersebut, “Teknis pengelolaan nanti ada di Karang Taruna,” pungkasnya.
Lanjutnya, anggaran Karang Taruna itu dimanfaatkan untuk pemberdayaan pemuda. Bisa melalui kegiatan keagamaan, kesenian, olahraga, atau lainnya yang diusulkan oleh kelompok Karang Taruna. Dan Karang Taruna Desa Laleten mengusulkan pembudidayaan babi pedaging.
Kades mengaku, tidak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Yaitu membudidayakan program babi pedaging bagi kelompok pemuda Karang Taruna.
Diharapkannya, Karang Taruna Desa Laleten menjadi wadah kaum muda menempa diri untuk menghasilkan generasi muda yang terampil dan berkualitas guna menunjang akselerasi pembangunan di Desa Laleten.
Di sisi lain pada pertemuan penetapan ABPDes Tahun Anggaran 2023 tersebut, salah satu pemuda Karang Taruna Desa Laleten, Tarsisius Klau. S.ip, mengapresiasi Kebijakan Kades Laleten yang memberi perhatian pada kelompok Karang Taruna.
Dirinya menyebut istilah yang dipopulerkan Bung Karno, “Berikan saya 10 pemuda, niscaya ku guncangkan dunia. Artinya, pemuda perlu dukungan dari pemerintah,” lanjutnya sambil menambahkan, apalagi kepengurusan Karang Taruna anak-muda Desa Laleten ini secara hubungan emosional adalah adik-adik dari Kedes sendiri.
“Yaaa kami apresiasi atas dukungan baik dari Kades Laleten. Kami lihat beberapa kali pergantian kepala Desa, namun belum pernah kami dari pemuda mendapatkan perhatian seperti ini. Ini luar biasa atas kebijakan Kades. Walaupun baru dilantik 3 bulan lalu, beliau sudah memperhatikan pemuda”, tandas Tarsisius Klau.
Ia berharap dengan program yang diberikan Kades ini akan menggerakan perekonomian sebagai cikal bakal pemberdayaan Masyarakat di bidang Kepemudaan.
Terpisah, ketua Karang Taruna Desa Laleten, Adrianus Klau Sonbay menyampaikan hal senada atas empati yang luar biasa dari Kepada Desa Laleten, Yan Edison Benu.
“Dengan adanya penyertaan dana yang diberikan Bapak Desa, akan menjadi penyemangat pemuda-pemudi di Desa Laleten”, kata Adrianus.
Dirinya yakin bila sinergitas pemuda dan pemerintah Desa berjalan dengan baik, maka kesempatan bagi pemuda-pemudi Desa Laleten sangat terbuka lebar dalam prestasi dan mengangkat nama Desa serta angka pengangguran di Desa Laleten akan berkurang.
Perlu diketahui, kelompok Krang Taruna ini dibentuk melalui pergumulan panjang, hingga terbentuklah wadah organisasi Karang Taruna di Desa Laleten yang dideklarasikan sekaligus pelantikan badan pengurus pada Tahun 2021 silam. Dimana, kelompok pemuda ini awalnya sebuah Clup Sepak Bola yang dinamai Laleten Fc, melalui Clup Sepak Bola tersebut, dibentuk menjadi kelompok Karang taruna yang digagaskan oleh Kaka Ferdy Bria yang juga couch Clup Laleten Fc. (Frid Seran)