KORK Lakukan Kongres perdana se-indonesia di Gedung Olahraga Atambua

ATAMBUA-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Oraganisasi pencak silat Kmanek Oan Rai Klaran (KORK) merupakan seni bela diri yang berpusat di Kabupaten Ainaro, Negara RDTL. Bahkan pencak silat KORK sudah mempunyai organisasi resmi di Indonesia. Dimana, pada Jumat (11/11/22) Organisasi KORK melakukan Kongres perdana se-indonesia di Gedung Olahraga (Gor) Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

Kongres perdana Organisasi pencak silat tersebut untuk melakukan pemilihan dan pelantikan Ketua Umum demi terbentuknya struktur organisasi yang mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ADRT)

Hal ini disampaikan Ketua terpilih Bento Marsal Cortereal, melalui Ketua panitia penyelenggara Kongres, Joao Daniel Pereira menyampaikan, kegiatan Kongres perdana ini dilakukan untuk memilih dan melantik Ketua Umum.

“Kegiatan ini untuk memilih Ketua Umum. Dan pemilihan secara aklamasi karena calon tunggal saja jadi tidak ada pemilihan dan ketua umumnya Bapa Bento Marsal Corterea asal Atambua”, pungkasnya.

“Harapan saya sebagai ketua panitia penyelenggara Kongres, semoga dengan Kongres ini bisa melahirkan kepengurusan struktur baru dan juga bisa merumuskan program-peogram kerja yang akan dijalankan oleh ketua umum terpilih”

“Harapan berikut, kedepan kami bisa melakukan kerja sama yang baik dengan organisasi lain dan instansi pemerintah demi menjaga eksistensi dan keberlanjutan oraganisasi kami di kabupaten Malaka, Belu dan TTU”

Kongres perdana untuk organisasi KORK dihadiri oleh setiap pengurus cabang di wilayah Indonesia dan pusat Kongresnya di Gedung Gor Atambua.

“Kita pilihnya Kongres perdana ini di Atambua karena mayoritas anggota KORK lebih banyak di wilayah NTT dan lebih khususnya di Kabupaten Malaka, Belu dan TTU sehingga kita memilih di Kabupaten Belu” Ungkap Ketua Panitia,
Joao Daniel Pereira.

Hal senada disampaikan juga Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Malaka, Yanuarius Bria Seran SE, MSe dan juga selaku Tim Penasehat Organisasi Kmanek Oan Rai Klaran (KORK)

“Hari ini saya memberikan profeciat kepada panitia karena sudah sekian tahun, hari ini akan terbentuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ADRT).  Untuk itu kita selesaikan struktur organisasinya untuk kita laporkan ke Kemenkumham. Selain kita sudah mendapatkan persetujuan, baru kita akan laporkan diri di Belu, Malaka dan kabupaten-kabupaten dimana organisasi kita ada. Sehingga keberadaan kita diakui oleh Negara dan tercatat resmi sehingga kita lakukan kegiatan dimana-mana terkesan tidak ilegal”, Ungkap Yanuarius Bria Seran.

Menurutnya, pencak silat merupakan wadah pemersatu dalam lingkup olahraga, seni bela diri dan budaya. Pencak Silat mempunyai power energi positif dari dalam jiwa, apapun dan dari manapun organisasi pencak silat. “organisasi persilatan ini melatih kita untuk mengendalikan diri. Seperti yang disampaikan senior kita, ‘harus rendah hati dan mengalah’ Orang itu semakin tinggi sabuknya dia semakin mengendalikan emosinya. Dan itulah kelihatan di organisasi ini”, tandasnya

Hadir dalam Kongres perdana Organisasi pencak silat Kmanek Oan Rai Klaran (KORK) Kepala Perizinan Tetpadu Satu Atap Kabupaten Malaka, kepala Dispora Kabupaten Belu, Kesbangpol Belu, perwakilan ketua Pengadilan Negeri Atambua, dan perwakilan Bela NegaraNegara. (Ferdy Bria)