Menjelang Semi Final Fourplay vs Central FC Ketua Askab PSSI Malaka Minta Junjung Tinggi Sportivitas

BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Turnamen Respek OBM Cup II, yang berlangsung sejak Senin, 13 Mei 2024, kini mencapai tahap semi-final yang sangat dinanti yakni dipertemukan tim kesebelasan dari Fourplay berhadapan dengan tim kesebelasan Central FC pada sore ini, Selasa (4/6/24).

Turnamen ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan sepak bola lokal dengan membawa persaingan yang berkualitas tinggi dan memperlihatkan talenta-talenta baru.

Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran (ABS) menegaskan, pada tahap semi final antara Fourplay dan Central FC diharapkan selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan agar berjalan kondisi, sehat dan kompetitif. Sikap hormat terhadap keputusan wasit, dan interaksi yang positif antara penonton hal yang sangat penting.

Kata ABS, sportivitas menjadi indikator penting yang tidak hanya mempengaruhi hasil pertandingan, tetapi juga membentuk reputasi klub dan lingkungan sepak bola secara keseluruhan.

Ketua ASKAB PSSI Malaka, melalui ajakannya meminta kedua tim untuk menjaga nilai-nilai positif dalam pertandingan. Ajakan ini tidak hanya meningkatkan kualitas permainan tetapi juga memperkuat reputasi klub dan mempromosikan rasa kebersamaan di antara klub.

Lanjut ABS, keberhasilan dalam sebuah pertandingan membuktikan bahwa sportivitas adalah kunci untuk memajukan sepak bola, menjadikannya lebih dari sekadar kompetisi, melainkan juga sarana untuk menghubungkan berbagai individu dalam semangat yang sama.

ABS, Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Malaka telah membuat seruan untuk meningkatkan sportivitas di kalangan pemain dan tim. Dirinya menekankan lagi  bahwa sepak bola lebih dari sekedar menang dan kalah, melainkan juga tentang bagaimana kita bermain dan bersikap di lapangan.

Dengan adanya Semi Final ini, ABS mengharapkan agar kompetisi turnamen Respek Cup II di Kabupaten Malaka bisa berlangsung dalam suasana yang lebih positif dan konstruktif. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tapi juga membangun rasa saling menghormati dan memahami antar pemain, tim, dan semua pihak yang terlibat terhadap sepak bola lokal. *(Ferdy Bria)