Maria Arisna Klau, Penyandang Disabilitas Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

BETUN,bidiknusatenggara.com-Cacat sejak lahir, Maria Arisna Klau warga Dusun Loo Laran, Desa Laleten, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, mengundang rasa iba dan keprihatinan. Diketahui ia hanya mampu mengandalkan sang nenek dan juga kakeknya.

Sejak dirinya dilahirkan, ia memiliki kedua tangan dan kaki yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu mulutnya juga tidak dapat berfungsi seperti anak pada umumnya. Sampai makan pun harus disuap nenek atau kakeknya.

Ternyata sejak Maria Arisna Klau (13) lahir tidak pernah tersentuh bantuan sosial pemerintah. Sebagaimana yang disampaikan Maria Abuk(74), nenek dari Maria Arisna Klau saat bersua dengan bidiknusatenggara.com, Sabtu (08/04/23) dengan nada kakuh penuh harap.

Padahal Kementrian Sosial RI telah menginstruksikan seluruh pemerintah Daerah agar mendata anak dan dewasa penyandang disabilitas untuk mendapat akses bantuan. Mirisnya lagi, Maria Arisna Klau keberadaannya selalu terabaikan.

Maria Abuk, penuh dengan harap agar cucunya mendapatkan sedikit perhatian dan berkat pemerintah. Memang selama ini Maria Abuk menggantungkan asa lewat Dana BLT melalui atas nama suaminya Fransiskus Klau (75). Mirisnya lagi nama suaminya dikeluarkan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Kamis (6/4) lalu oleh Pemerintah Desa Laleten.

Maria Abuk mengungkapkan, cucunya di asuh sejak ia masih bayi lantaran ibu kandungnya mencari nafkah di perantauan. Kondisi cucunya memang catat sejak lahir. Setiap hari ia tidak pernah lepas cucunya sendirian, karena keterbatasan fisiknya yang membutuhkan perhatian ekstra.

Diakuinya, terhadap kondisi cucunya itu sudah lama disampaikan ke pemerintah Desa, tetapi tak pernah ada tindaklanjut untuk mendapatkan bantuan.

Kata Maria Abuk, tahun 2022 lalu pernah petugas mendatangi kediamannya untuk mendata cucunya. Namun hingga saat ini tidak ada kabar berita.

“Pernah ada petugas datang, katanya dari petugas pemerintah datang untuk mengambil KK . Tapi sampai hari ini tidak ada kabar lagi’, ujar Maria Abuk

Selaku cucunya yang mengalami cacat sajak lahir, sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Sosial agar cucunya bisa mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.(Ferdy Bria)