Daerah  

Moment SBS Serahkan Bantuan Hibah Mobil Untuk Lembaga Agama

BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Dimasa kepemimpinan Bupati Perdana Dokter Stefanus Bria Seran (SBS), sebanyak 10 Paroki Katolik, 1 Gereja GMIT dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima bantuan hibah mobil operasional dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka, yang acara penyerahannya dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Malaka di Betun, Senin (03/08/2020).

10 paroki tersebut adalah Paroki Santo Antonius Padua Kleseleon, Paroki Salib Suci Weoe, Paroki Santo Yohanes Baptista Besikama, Paroki Santo Dominikus Wekmidar, Paroki Santo Yohanes Rasul Webriamata, Paroki Santo Fransiskus Xaverius Bolan, Paroki Santa Sisilia Kotafoun, Paroki Kristus Raja Seon, Paroki Salib Suci Alas, Paroki Santo Mikhael Biudukfoho. Sementara, Gereja GMIT yang menerima bantuan mobil tersebut adalah GMIT Imanuel Maktihan. Kemudian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malaka.

Mobil hibah tersebut diserahkan langsung Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan diterima oleh masing – masing lembaga agama. Sememtara, kegiatan dihadiri dan disaksikan oleh Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Malaka, Devi Hermin Ndolu, SH, Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno, SH yang diwakili Kabag OPS, Kompol Yance Seran, SH, Sekda Malaka, Donatus Bere, SH bersama para kepala perangkat daerah.

SBS, pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemda Malaka sangat berterimakasih kepada Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Malaka yang telah menyetujui dan menetapkan rancangan APBD bersama Pemerintah, yang salah satunya pointnya adalah pengadaan mobil hibah kepada lembaga agama.

Bupati menandaskan, pengadaan mobil pada tahun anggaran ini belum mencukupi semua lembaga, karena disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Walau demikian, Bupati berharap kebiajakan ini mendapatkan dukungan dari DPRD dan berbagai pihak agar kebijakan ini terus berlangsung hingga mencukupi semua.

Sementara, Wakil Ketua I DPRD, Devi Hermin Ndolu, SH menandaskan, DPRD Kabupaten Malaka mendukung penuh kebijakan pengadaan dan pemberian mobil operasional kepada lembaga agama yang ada di wilayah Kabupaten Malaka.

“Memang, awalnya ada dinamika pro dan kontra yang cukup tajam, yang mengharuskan pengambilan keputusan melalui voting. Akhirnya melalui pertimbangan yang cukup matang, kami merasa perlu mendukung usulan pemerintah terkait pemberian dukungan kepada lembaga agama”, ujar Devi.

Kebijakan pemberian hibah mobil tersebut dinilai sejalan dengan kebijakan Presiden RI tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Pimpinan Gereja Katolik di Kabupaten Malaka, Belu dan TTU, dalam hal ini Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr dalam sambutannya mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai di Kabupaten Malaka selama berdirinya DOB Malaka, terutama selama kepemimpinan Bupati Malaka perdana, dr. Stefanus Bria Seran, MPH.

“Ini adalah terobosan baru. Dalam undang-undang negara kita, pembinaan ahklak menempati tempat tertinnggi. Semoga dengan bantuan mobil ini, pelayannan semakin baik dalam membangun ahklak manusia di Kabupaten Malaka”, tandas Uskup Atambua.

Sementara, Ketua Sinode GMIT Klasis Malaka, Pdt. Benyamin Mane Mau, S.Th mengapresiasi kepedulian yang kuat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka terhadap lembaga agama yang ada di Kabupaten Malaka.

“Saya melihat kepedulian yang kuat dari Pemda Malaka terhadap lembaga agama, yang notabene adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah, terutama dalam hal iman dan ahklak. Kami merasa tersanjung mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa ini. Kepada Pendeta GMIT Maktihan yang terima mobil, pesan saya, hendaknya pelayanan kepada umat lebih semangat lagi”, ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Kabupaten Malaka, Zainal Mutaqim menilai, dukungan mobil tersebut adalah amanah, yang harus digunakan untuk melayani umat.

“Mobil ini adalah amanah. Amanah ini tidak akan kami sia-siakan. Akan kami gunakan untuk membina umat sehingga menjadi ummat yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan sesama”, tandas Zainal. *(Ferdy Bria)