BETUN, bidiknusatenggara.com-Rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, khususnya pembangunan gedung Rumah Sakit Pratama dibawah kepemimpinan Bupati Bupati Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati Louse Lucky Taolin, S.Sos, dengan tagline SN-KT mulai tampak kejelasannya.
Hal ini ditandai dengan adanya peletakan batu pertama yang di selenggarakan pada Selasa, (13/6/23) di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku.
Akan tetapi, kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama yang akan dibangun di Desa Lamea-Wewiku, menimbulkan berbagai persepsi buruk masyarakat terhadap pemerataan pembangunan khususnya bidang kesehatan.
Salah satu pemuda Laen Manen, Kristophorus Nofrianus Antonius Molo, sangat menyayangkan program pemerintah di bidang kesehatan yaitu peletakan batu pertama rumah sakit Pratama yang di bangun di wilayah kecamatan Wewiku.
Kristophorus Nofrianus Antonius Molo, mengatakan bahwa “Menurut saya sebenarnya sudah bagus, namun apakah pemerintah selama ini membangun sesuatu sudah ada kajian ataukah terkesan asal jalan, apakah pemerintah tidak memperhatikan kondisi wilayah 5 kecamatan di foho?” Harusnya perlu ada kajian yang jelas dari pemerintah sehingga tidak terkesan bahwa pembangunan dinilai kurang merata di wilayah kabupaten Malaka teristimewa di bidang kesehatan,” Demikian pesan rilis yang diterima Redaksi media ini pada Selasa 13 April 2023.
Kristo Molo yang juga alumni Itakanrai Kupang ini mengatakan bahwa, “saya sedikit kecewa dengan janji program pemerintah saat ini di bidang kesehatan yaitu pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, seharusnya rumah sakit Pratama ini di bangun di wilayah seputaran kecamatan Laen Manen, Sasitamean, Botin Leobele, Io Kufeu, dan Malaka Timur, karena kita semua tahu bersama bahwa jarak dan infrastruktur jalan wilayah ini sangat memprihatinkan apalagi untuk rujukan pasien menuju RSPP Betun, kalau rujukan pasien tersebut kritis, bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan terjadi pada pasien. Tambahnya
Dirinya mempertanyakan dimanakah janji program SNKT dalam hal pemerataan pembangunan.
Kristophorus Nofrianus Antonius Molo merupakan mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai Kupang, saat ini bergerak di bidang relawan untuk kemanusiaan Malaka. (***/M)
