Pilkada Malaka, SBS Dapat Dukungan Dari Pimpinan Delapan Parpol Non Seat

BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Dokter Stefanus Bria Seran atau lebih dikenal SBS mendapat dukungan dari Delapan (8) partai politik non seat di kursi legislatif DPRD Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dukungan tersebut disampaikan pimpinan Delapan (8) Parpol Non Seat menyambangi kediaman SBS di Haitimuk pada Jumat, (3/5/24).

Pimpinan Parpol Non Seat yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah, Ketua Partai Hanura, Herminus Seran; Ketua PPP, Ponsianus Manek; Ketua Partai Buruh, Ferdi Seran; Ketua PBB, Wilfridus Bere; Ketua Partai Gelora Wahidin Maring; Sekretaris Hanura, Sekretaris Gelora dan Ketua Pimcat Hanura Weliman.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Partai Gelora, Wahidin Maring selaku Jurubicara Tim mengatakan, kehadiran Delapan (8) Parpol Non Seat Malaka Maju siap bergabung dan memberikan dukungan kepada SBS sebagai salah satu kandidat yang akan bertarung di Pilkada Malaka 2024.

“8 parpol non seat Malaka maju sudah menggelar rapat internal dan siap bergabung serta memberikan dukungan kepada SBS,” ujar Wahidin.

Sementara itu, SBS mengaku senang dan bangga menerima dan mendapat dukungan dari para parpol non seat.

“Saya senang dan bangga menerima dukungan dari teman-teman parpol non seat. Jangan berkecil hati karena non seat, karena tidak dapat kursi tapi punya ribuan pendukung di seluruh Malaka,” ujar SBS.

Lebih lanjut SBS yang juga Bupati perdana Kabupaten Malaka periode 2016-2021 mengatakan, dirinya sudah berkomitmen untuk mengurus rakyat dengan sebaik-baiknya, sehingga rakyat tahu bahwa parpol-parpol mendukung pemimpin terbaik untuk urus rakyat.

Jika Tuhan dan para leluhur merestui dan rakyat mendukung, maka pihaknya akan fokus membenahi beberapa peogram unggulan, seperti fokus pada bidang Pertanian.

“Pacul kebun sebanyak-banyaknya untuk rakyat supaya rakyat berkelimpahan makanan,”

SBS juga akan fokus dengan urus kesehatan supaya rakyat jangan berpikir lagi tentang biaya untuk berobat. Karena kalau orang sakit itu dia harus mengeluarkan biaya, kemudian tidak bisa mencari uang karena sakit.

Selain itu Infrastruktur jalan, termasuk pencegahan dan penanganan bencana juga akan menjadi konsentrasinya. Termasuk juga pengembangan Sumber Daya Manusia. **(Ferdy Bria).