MANUFUI, BIDIKNUSATENGGARA.COM | Puskesmas Manufui, Kecamatan Santian, Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur, melaksanakan Kegiatan pemberdayaan kader pemantauaan pencegahan penyakit TBC. Rabu, (06/12/2023)
Di Aula Puskesmas Manufui, acara diawali oleh Sambutan Kepala Puskesmas, manuel Tafui, SKM sekaligus membuka acara. Turut hadir pengelola program TBC Puskesmas Manufui, Aristo D. Nenometa, S.Kep.NS, dan diikuti oleh 30 kader TBC yang merupakan perwakilan dari Posyandu yang tersebar di 5 Desa diwilayah kerja Puskesmas Manufui. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan serta meningkatkan peran kader dan masyarakat dalam menanggulangi penyakit menular TBC dengan cara pemantauan kontak erat serta deteksi dini kasus dengan pengenalan tanda gejala Penyakit TBC.
Kepala Puskesmas Manufui Imanuel Tafui, SKM mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dalam upaya mencegah penyakit TB Paru.
Kata kapus Immanuel, tujuan dari kegiatan ini untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan pencegahan kepada masyarakat khususnya untuk penyakit TBC, dan membentuk kolaborasi yang baik antara petugas kesehatan dan kader kesehatan di desa agar bisa melakukan eliminasi TBC pada 2030 serta meningkatkan pengetahuan kader dalam penanggulangan penyakit menular khususnya TBC.
Tambah dia, kegiatan ini untuk mendukung visi misi Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) di bidang kesehatan, menambah wawasan pengetahuan kader masyarakat tentang Pemantauan Minum obat TBC, Investigasi Kontak TBC dan Pemantauan Terapi Pencegahan TBC agar Masyarakat Kecamatan Santian Bebas dari TBC dan Untuk persiapan Eliminasi TBC di Tahun 2030.
Sementara itu salah satu Kader TBC Desa Manufui, Agustinus Kamlasi menyampaikan, dirinya sebagai kader sebatas tau kalau penyakit TBC itu penyakit yang menular dan mematikan. Dia juga belum tau persis gejalanya seperti apa namun dengan adanya kegiatan ini barulah ia tahu gejala-gejala terluarnya TBC dan juga juga paham soal pencegahannya .
Diketahui Penyakit TBC merupakan penyakit menular yang saat ini masih banyak ditemukan kasusnya di Indonesia, termasuk di wilayah UPTD Puskesmas Manufui. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit TBC merupakan faktor utama terus bertambahnya kasus TBC sehingga perlu adanya tindakan pengendalian. Puskesmas sebagai ujung tombak permasalahan kesehatan di masyarakat dalam rangka penanggulangan dan pengendalian penyakit menular TBC dengan mengadakan kegiatan pemberdayaan kader TBC. **(Jeck Leru)