News  

SBS Bukan Tipikal Pemimpin Yang Obral Janji

BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | dr. Stefanus Bria Seran, MPH saat ini merupakan salah satu Bakal Calon Bupati Malaka dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024. Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati perdana Kabupaten Malaka periode 2015-2021.

Selama menjabat, Stefanus Bria Seran atau kerap dikenal Bupati SBS banyak hal yang telah dilakukan. Karya pemerintahan SBS di antaranya mulai dari pembangunan infrastruktur, pertanian gratis, hingga pendidikan gratis sangat dirasakan masyarakat.

Prestasi SBS dalam 5 tahun masa kepemimpinannya di Bidang Pertanian.

Sejak tahun 2016-2019 Pemerintah daerah telah mengelola secara gratis lahan pertanian milik rakyat seluas, 9.460,6 hektar.

• Pada tahun pertama SBS memimpin, kebun masyarakat dibalik secara gratis seluas, 634,34 hektar. Dengan memiliki 15 traktor roda emapat.

• Pada tahun kedua, jumlah fasilitas penunjang utama yaitu traktor roda emapat bertambah 38 unit sehingga total menjadi 53 unit, dengan luas lahan yg berhasil diolah pada tahun kedua meningkat menjadi, 2.407 hektar.

• Pada tahun ketiga, balik tanah gratis berjalan seluas olah lahan mencapai, 3.086,26 hektar dengan penambahan 4 unit traktor roda emapat sehingga total traktor yg dimiliki pemda Malaka menjadi 57 unit.

• Pada tahun 2019 atau tahun keempat, progaram balik tanah gratis berjalan dengan seluas olah lahan mencapai, 3.3333 hektar dengan penambahan 3 unit traktor roda emapat sehingga total traktor roda empat sebanyak 60 unit.

Dengan demikian maka total luas lahan yang sudah diolah PEMDA MALAKA di masa kepemimpinan SBS melalui program pertanian gratis selama empat tahun, seluas 9.460.6 hektar dengan memiliki fasilitas penunjang traktor roda emapat sebanyak 60 unit.

Bidang Kesehatan Gratis

Pada kepemimpinan SBS, standar pelayanan kesehatan masyarakat benar-benar mendapat perhatian. Masyarakat cukup menunjukkan KTP sudah mendapat pelayanan dasar hingga pelayanan rujukan. Bahkan pada waktu itu daerah (Kabupaten/Kota) lain sudah mulai mengadopsi keberhasilan program yang pro rakyat tersebut. Standar pelayanan rumah sakit penyangga perbatasan saat itu mendapat penilaian PARIPURNA (bintang lima).

• Memberi pengobatan gratis bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS dan KIS, hanya menggunakan foto E-KTP. Jumalah pasien yang dilayani sebanyak 112.877 dengan total biaya pelayanan sebanyak Rp. 26.748.023.533,-

• Berdasarkan hasil akreditasi pemerintah pusat terhadap pengelolaan rumah sakit pada tahun 2018, RSUPP betun meraih pencapaian tertinggi yaitu bintang 5 (paripurna) dalam pengelolaan rumah sakit. Prestasi ini hanya diraih 3 RS di NTT yaitu, RS. W.Z Yohanes- Kupang, RS. Soloam-Kupang dan RSUPP Betun-Malaka.

• Mendatangkan tenaga kesehatan yaitu Dokter 33 orang yang tersebar di puskesmas-puskesmas dan sebanyak 35 orang dokter yang bertugas pada RSUPP Betun.

Di Bidang Infrastruktur

SBS Berhasil membangun infrastruktur dalam 5 tahun masa kepemimpinan yaitu, Jalam hotmix 76,84 km, lapen 111,24 km, perkersan 10,71 km, jembatan, deker, embung, sekolah dan 10 unit puskesmas standar internasional

Di Bidang Pendidikan dan Olahraga

Pada kepemimpinan SBS, dibidang Pendidikan dan olahraga, bantuan biaya pendidikan untuk aparatur pemerintahan (ASN) mulai dari S1,S2 hingga S3, termasuk dokter specialis serta memperhatikan kesejahteraan aparaturnya. Menurutnya agar ASN dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat harus dibekali pengetahuan yang mumpuni dengan tingkat penghasilan yang dapat menghidupi diri dan keluarganya.

Menyekolahkan Masyarakat, PNS dan Dokter Spesialis;

• D3 sebanyak 75 orang

• S1 sebanyak 183 orang

• S2 sebanyak 60 orang

• S3 sebanyak 7 orang.

Sejarah mencatat sebagai penyelenggara turnamen ETMC terbaik se-NTT dan berhasil merah juara kompetisi sepak bola Eltari Memorial Cup 2018. *(Ferdy Bria)