BETUN,Bidiknusatenggara.com-Kepala Pelatih SMA Fajar Timur Haitimuk Adrianus Bria Seran, sangat menyesal dengan beberapa keputusan kontroversial dalam laga final SMA FAJAR TIMUR HAITIMUK vs FILSAFAT UNIKA yang dinilai wasit membela Filsafat Unika sehingga SMA Fajar Timur Haitimuk mengalami kekalahan pada laga final piala Faperta Cup Ke-35.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala pelatih SMA Fajar Timur Haitimuk Adrianus Bria Seran di Kupang melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 22 Oktober 2022 sore setelah usai pertandingan
Kepala pelatih SMA Fajar yang juga Ketua Askab PSSI Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran kepada Media ini mengatakan, anak-anak sudah luar biasa dalam pertandingan laga final itu. Hanya wasit yang mendapat tugas untuk memimpin laga final faperta cup ke-35 tersebut tidak menjujung tinggi nilai sportivitas dalam olahraga sepak bola.
Dalam pertandingan tersebut FILSAFAT Unika menang atas keseblasan SMA Fajar 2-1
“Babak pertama pertandingan berlangsung SMa Fajar unggul 1-0 hingga turun minum dan babak kedua Filsafat Unika menyamai kedudukan menjadi satu sama dan hampir laga usai Filsafat Unika mendapatkan hadiah pinalti dan kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Filsafat unika hingga laga usai dan keluar sebagai juara 1 , seharusnya ini tidak pinalti kalo wasit profesional”katanya
Wasit tidak netral yang menimbulkan SMA Fajar Timur Haitimuk kalah dalam laga final faperta cup tersebut
“anak dikasari frater tapi tidak mendapat hukuman yang setimpal. Kedua penalti yang diperolah frater itu yang sebenarnya bukan penalti”, pungkasnya
Dalam laga tersebut, Adrianus mengaku sangat kecewa dengan sifat wasit yang dianggap tidak netral serta memberatkan kepada kesebelasan Filsafat Unika.
“Wasit tidak bagus dan dinilai memihak kepada filsafat unika, anak – anak bermain sangat bagus hanya frater main terlalu kasar” Katanya
Laga ini SMA Fajar timur keluar sebagai juara dua (2)
“Untuk pertandingan ini kita mendapat juara dua, juara satu filsafat Unika, juara tiga SKO dan yang mendapat juara ke empat Ukaw Kupang”tutupnya. (***/tim)