News  

Kuasa Direktur CV. Hidup Baru Tegaskan Tidak Ada Pekerjaan Septictank Yang Mangkrak Di Desa Webetun

BETUN, bidiknusatenggara.com-Kuasa Direktur CV. Hidup Baru, Andreas Bria menegaskan, tidak ada pekerjaan septictank yang mangkrak di Desa Webetun, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Terkai Penetapan tiga tersangka dugaan korupsi pekerjaan pembangunan tangki Septic tank oleh Kajari Belu, kuasa Direktur CV.Hidup Baru angkat bicara terkait beberapa media menyebutkan puluhan septictank di Desa Webetun yang dikerjakan oleh CV. Rani Jaya mangkrak.

Terang Kuasa Direktur CV.Hidup Baru, pembangunan septictank sebanyak 96 titik di Desa Webetun merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018 yang dikerjakan oleh FAB menggunakan CV.Hidup Baru. Hingga sekarang, pekerjaan tersebut sudah selesai dan sudah PHO oleh panitia PHO sejak Tahun 2021 lalu. Dan sesuai hasil investigasi wartawan media ini di Desa Webetun, memang benar tidak ada pengerjaan septictank yang mangkrak di Desa Webetun.

Kata Andreas Bria, Kuasa Direktur CV.Hidup Baru, tidak ada CV.Rani Jaya yang mengerjakan pekerjaan septictank di Desa Webetun. Selain itu, pekerjaan yang dikerjakan oleh FAB sudah PHO sejak tanggal 31 Juli 2021 lalu oleh Panitia PHO.

“Sebagai Pemilik CV.Hidup Baru, saya menyelamat bendera CV.Hidup Baru yang di pakai oleh FAB. Karena berjalannya waktu FAB tidak sanggup melanjutkan pekerjaan itu sehingga saya selaku pemilik CV melanjutkan demi menyelamatkan nama CV. Itupun sudah selesai semuanya di tahun-tahun yang lalu. Boleh di lihat bukti fisiknya”

“Satu hal lagi, kalau berita yang sedang viral mengenai CV.Rani Jaya, saya pribadiĀ  merasa tidak memiliki CV yang bernama Rani Jaya, kalau anak saya bernama Rani ada. Karena mama CV yang saya miliki adalah CV.HIDUP BARU”

Kemudian Kuasa Direktur CV. Hidup Baru, Andreas Bria menjelaskan juga terkait nama penerima bantuan septictank atas nama Paulus Makelar. Menurutnya penerima atas nana Paulus Makelar tidak ada dalam daftar penerima bantuan septictank di Desa Webetun. Bahkan foto yang diambil oleh media tidak sesuai dengan orang yang bersangkutan.

“Tida ada nama penerima atas nama Paulus Makelar, kalau Paulus Makleat ada. Tapi dia punya septictank sudah selesai kita kerja”,

Demikian disampaikan Kuasa Direktur CV.Hidup Baru kepada media ini pada Minggu(12/03/23) malam di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat.

Sementara itu, Yulius Makleat, salah satu penerima bantuan septictank di Desa Webetun menjelaskan, dalam berita viral yang ditayangkan beberapa hari lalu tidak benar dan tidak sesuai dengan hasil wawancara pada waktu itu. Dirinya menjelaskan, komentar terkait pembangunan septictank mangkrak dan pembangunan itu dikerjakan pake uang pribadi untuk melanjutkan pekerjaan tersebut tidak benar.

“Kalau untuk saya punya sudah selesai karena yang kami terima terakhir itu closed. Karena kami yang penerima septictank itu batasnya hanya di closed, untuk rumahnya kami kerja sendiri”, ungkap Yulius Makleat.

Lalu di komentar bapa, mengatakan bahwa kami kerja itu pake uang pribadi itu benar atau tidak? Tanya wartawan, “Saya tidak pernah omong begitu. Mereka omong kosong, kami tidak katakan seperti itu. Yang kami katakan sesuai dengan apa yang kami lihat dan kami tau”, kata Yulius sambil menggeleng kepala.

Tambah Yulius, nama tidak sesuai dengan foto yang diambil usai wawancara, “Sekarang yang muat diberita itu fotonya saya, tapi namanya bukan saya, nama saya Yulius Makleat bukan Paulus Makelar. Jadi sesuai dengan yang dimuat di media itu bahasa-bahasa tidak sesuai dengan yang saya omong. Itu salah semua. Itu salah satu penipuan”, tambah Yulius dengan wajah kesal

Yulius Makleat berharap agar apa yang disampaikan narasumber dipublikasikan sesuai dengan hasil wawancara. Jangan mengada-ngada apalagi menipu publik.

“Jadi untuk saudara-saudara wartawan, tolong supaya apa yang kami katakan itu, muat itu sesuai dengan apa yang kami katakan. Jangan katakan sembarangan, nanti merusak nama kami juga”, tutup Yulius Makleat. (Frid Seran)