News  

Aksi Dukungan Revisi UU TNI oleh Masyarakat Perbatasan RI-RDTL

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Sejumlah masyarakat Kabupaten Belu, di wilayah perbatasan RI-RDTL, menggelar aksi unjuk rasa untuk menyatakan dukungan terhadap revisi Undang-Undang TNI (UU TNI).

Aksi ini berlangsung di depan patung A.A Bere Talo, Simpang Lima, Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, pada Sabtu, (29/3/25), dan diikuti oleh banyak warga yang melakukan long march dan orasi.

Tindakan ini merupakan bentuk dukungan masyarakat perbatasan terhadap revisi UU TNI yang telah disahkan, sekaligus menolak segala bentuk adu domba dan intervensi asing.

Mereka percaya bahwa TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kebersamaan TNI, rakyat menjadi kuat.

Aksi yang dimulai dari Kelurahan Tenu Kiik, Kota Atambua ini dikoordinir oleh Vicky Nahak, selaku koordinator lapangan (Korlap).

Dalam orasinya, Vicky menegaskan bahwa keberadaan TNI sangat penting untuk menjaga keamanan Kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan, yang merupakan beranda terdepan NKRI di hadapan Timor Leste.

Masyarakat Kabupaten Belu secara bulat mendukung revisi UU TNI untuk memastikan TNI dapat melaksanakan tugasnya dengan baik demi keamanan NKRI dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami, masyarakat perbatasan Kabupaten Belu, tidak ingin diadu domba oleh pihak manapun, termasuk asing. Kami mendukung revisi UU TNI,” tegasnya.

Vicky juga mengungkapkan keyakinan bahwa saat ini masyarakat lebih mempercayai TNI dibandingkan mahasiswa yang dianggap sudah terpengaruh oleh neokolonialisme dan asing yang ingin melemahkan TNI.

Selama ini, TNI telah banyak berkontribusi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti TMMD, pembangunan sumur bor, serta penguatan ketahanan pangan, di samping keterlibatannya dalam program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

TNI juga turut serta dalam membantu masyarakat yang terkena musibah dan kesulitan hidup melalui bantuan sembako dan lainnya.

“Di daerah perbatasan ini, kehadiran TNI sangat dibutuhkan untuk melindungi rakyatnya,” lanjut Vicky Nahak.

Dalam demonstrasi tersebut, massa membawa spanduk dan banner yang menyuarakan dukungan mereka terhadap revisi UU TNI, dengan tulisan seperti, ‘Kami, Masyarakat Perbatasan RI-RDTL mendukung Revisi UU TNI. TNI Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat.’

Selain itu, terdapat pula spanduk yang menyatakan, ‘Dukung UU TNI, Jangan Biarkan Antek-Antek Asing Kacaukan Kedaulatan Kita. Ubur-ubur Ikan Lele, TNI Mantap Le. Saya Dukung TNI, TNI Kuat Bersama Rakyat. Sukseskan UU TNI, Sukseskan Indonesia Emas,’ dan banyak tulisan lainnya yang mengekspresikan dukungan terhadap revisi UU TNI.** (Kontributor/bgr)