News  

Dugaan Pungli Di Puskesmas Besikama, Begini Penjelasan Rosina Seuk Bria

BETUN,BidikNusatenggara.com-Terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Puskesmas Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, yang dilakukan oleh oknum kepala Puskesmas Besikama, Rosina Seuk Bria sempat viral di masyarakat.

Seperti berita yang dilansirkan sebelumnya, “Dugaan Pungli oleh Oknum Kapus Besikama Saat Mengurus Tenaga Non ASN”, Kapus Rosina Seuk Bria klarifikasi atas tuduhan tersebut.

Rosina Bria memberikan klarifikasi kepada awak media, Rabu (24/08/2022), bahwa terkait dugaan yang beredar di masyarakat mengatakan Kepala Puskesmas Besikama melakukan pungli itu tidak benar. Informasi yang sebenarnya hanya kesalahpahaman antara tenaga Non ASN dan operator KTU.

“Kemarin saya berikan wewenang kepada staf saya untuk menangani mereka. Dalam hal ini, Kelapa KTU untuk mengurus adik-adik bidan dan perawat terkait berkas P3K. Setelah semuanya selesai, mereka sodorkan ke saya untuk tanda tangan. Tiba-tiba pak sek telp saya, “ibu kapus,,,katanya ada pungutan liar.” Saya kaget dan saya menjawab “saya tidak tau apa-apa”. Lalu saya langsung tanya mereka, “kamu ada pungut apa dan siapa yang suruh kamu?” Mereka bilang, “tidak ibu kapus…ini kami kebijakan sendiri karena kami ingat operator” Jelas Kapus Rosina Bria.

Kapus Rosina Bria, menuturkan lebih lanjut, pada saat kejadian, dirinya sedang berada dalam ruang kerja dan tidak pernah melakukan kontak komunikasi dengan staf atau pengurus berkas P3K, karena dia telah memberikan wewenang kepada kepala KTU untuk melayani bidan dan perawat yang mengurus berkas P3K.

“Saya tidak tau permasalahan awalnya seperti apa. Karena saya berada di ruangan saya sedangkan mereka berurusan dengan operator untuk berkas PPPK. Saya tidak kontak komunikasi langsung dengan mereka karena rekomendasi bidan dan perawat untuk PPPK yang mau ditanda tangan itu operator yang antar ke diruang saya”. Jelasnya.

Rosina pun membantah terkait adanya pungutan yang dipatok senilai Rp 35.000 tersebut. Dia menegaskan, tidak ada besaran nominal yang di patokan sedemikian itu. “Saya mengharapkan supaya berita yang menyatakan bahwa saya pungli adik-adik bidan dan perawat yang sedang mengurus berkas P3K supaya jangan berasumsi bahawa itu benar. Jujur, saya benar-benar tidak tahu soal itu”.Tutupnya(Ferdy Bria)