BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Sosok dr. Stefanus Bria Seran, MPH, sering kali dibicarakan dengan nuansa kekaguman oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagai Bupati pertama Kabupaten Malaka yang menjabat periode 2016-2021, beliau telah meninggalkan jejak signifikan melalui seri program transformatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari sekian banyak program yang diinisiasi, Revolusi Pertanian Malaka (RPM) menjadi salah satu yang paling fenomenal, meredefinisi peta pertanian di wilayah tersebut dan secara signifikan mengurangi angka kemiskinan.
Sebagai Bupati pertama Kabupaten Malaka, hasil pemekaran dari Kabupaten Belu, Stefanus mengawali masa jabatannya dengan ambisi besar. Paket dengan tagline SBS-DA ini langsung menggebrak dengan program prioritas Revolusi Pertanian Malaka (RPM), yang tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pertanian namun juga pemberdayaan para petani. Konsep balik tanah atau pacul tanah gratis menjadi salah satu tonggak keberhasilan SBS dalam memperkuat struktur ekonomi pertanian di Malaka.
Salah satu masyarakat Desa Laleten, Kecamatan Weliman, menjadi saksi hidup dari kesuksesan program RPM. Dominikus Seran, salah satu warga setempat, menuturkan bagaimana RPM telah menghadirkan kelimpahan pangan di tengah-tengah komunitas mereka. “Selama 5 tahun kepemimpinan SBS, kelaparan menjadi cerita lama. Semua berkat program pertanian yang dirancang untuk semua, tanpa membeda-bedakan,” tutur Domi pada bidiknusatenggara.com, Senin (24/6/2024).
Dengan fokus pada aspek pertanian, Program RPM tidak hanya meningkatkan jumlah produksi, namun juga variety pangan, yang pada akhirnya membawa Malaka ke depan sebagai kabupaten mandiri pangan.
Bukan hanya soal pertanian, SBS juga memperkenalkan berbagai inisiatif lainnya yang bernuansa pro rakyat. Pengobatan gratis, pendidikan gratis, sampai dengan penanganan bencana banjir, menjadi bagian dari komitmen SBS untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di segala aspek. Terutama pengobatan gratis dan pendidikan yang mudah diakses dengan hanya bermodalkan KTP atau Kartu Keluarga, menunjukkan betapa pentingnya akses terhadap layanan dasar bagi SBS.
Kontribusi Stefanus Bria Seran menyisakan nostaliga yang kuat di hati masyarakat Malaka. “SBS adalah sosok pemimpin yang mampu meletakkan fondasi pembangunan di kabupaten kami. Program-program unggulannya sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat, khususnya para petani,” ujar Dominikus dengan penuh rasa haru.
Dengan segala inovasi dan transformasi yang telah diciptakan, tidak mengherankan jika hari ini banyak warga Malaka yang merindukan kepemimpinan SBS di masa yang akan datang, khususnya menjelang pilkada 2024.
Peninggalan dr. Stefanus Bria Seran, MPH, bagi Kabupaten Malaka tidak hanya terukir dalam bentuk program-program pembangunan selama ia menjabat. Lebih dari itu, SBS telah menanamkan asas-asas penting tentang nilai kebersamaan, kemandirian, dan keberlanjutan yang akan terus menjadi bintang penuntun bagi generasi mendatang. Semangat Revolusi Pertanian Malaka adalah warisan berharga yang akan terus menginspirasi Malaka untuk tumbuh lebih sejahtera dan mandiri. *(Ferdy Bria)