Salah Satu Pemuda Dapil 3 Tagih Janji Bupati SN-KT

BETUN,bidiknusatenggara.com | Salah satu tokoh pemudah wilayah Dawan R, Kristoforus Nofrianus Antonius Molo, menagih program pemerintah Kabupaten Malaka yang dipimpin Bupati Malaka, Dr, Simon Nahak.SH,MH dan Wakil Bupati Louise Lucky Taolin. S.Sos dengan tagline SN-KT. Dimana salah satu programnya adalah memperbaiki jembatan Numponi yang  menjadi penghubung beberapa Kecamatan di wilayah dapil 3.

Jembatan ini ambruk sejak badai seroja Tahun 2020 lalu, dan saat ini sudah 3 (tiga) tahun belum di sentuh oleh Bupati Malaka selaku pemimpin pemerintahan di wilayah Kabupaten Malaka periode 2019-2024, melalui program pembenahan infrastruktur dapil 3.

Dampak ambruknya jembatan numponi, warga dari Kecamatan Botin Leobele, Laenmanen dan Malaka Timur di seberang jembatan itu harus memutar melintasi jalan alternatif dan jaraknya cukup jauh. Misalnya masyarakat memutar lewat jalan Sasitamea-Kateri atau Sasitamean-Talimetan. Dan itu membutuhkan waktu Empat sampai Lima jam. Dirinya mengharapkan dinas terkait segera membangun jembatan darurat sebelum dibangun jembatan permanen, sehingga berbagai jenis kendaraan bisa melintas ketiga wilayah itu.

Kristoforus Molo mengatakan, jika tidak mampu merealisasikan, jangan pernah membuat janji. Kami kecewa karena sudah 3 tahun belum di sentuh apa-apa. Paling tidak dibuat jembatan darurat, sehingga saat musim hujan dan banjir turun, masyarakat bisa menyeberang. Karena jalan ini bukan saja menghubungkan antar kecamatan, tetapi juga jalur menuju kabupaten TTU. Demikian pesan rilis yang disampaikan Kristoforus Molo kepada media ini pada Minggu, (23/7/2023)

Dia menjelaskan, jembatan penghubung utama antar ketiga kecamatan itu, dapat memutus jarak hingga Empat sampai Lima jam. Ketika warga harus melintas jalan umum untuk sampai di jalan utama menuju kota betun, itu harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan berlubang dan berbatu.

Kristoforus menambahkan, “saya bukan sedang mencari panggung, tapi saya benar-benar merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Apalagi musim hujan sudah mau dekat, kasihan kami warga yang akan berjalan ke betun, pasti kami akan melewati jalan alternatif dan itu jaraknya cukup jauh,” Tambah kristo yang juga manta ketua umum ikatan mahasiswa Kanokar Liurai Itakanrai Kupang tersebut.

Dirinya berharap, segera diperbaiki mengingat sarana tersebut sebagai sarana penyeberangan ribuan warga dapil 3, terkhususnya wilayah Dawan R.

Henri Melky Simu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka (DOK/bidiknusatenggara) 

Sementara itu, Ketua Komisi III Henri Melky Simu saat konfirmasi terpisah oleh awak media di ruang rapat DPRD Malaka pada Senin 24 Juli 2023 mengatakan, terkait Jembatan Numponi tidak dianggarkan dalam APBD Tahun 2023 dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Jembatan numponi kalau untuk APBD Tahun 2023 memang tidak untuk dianggarkan. Jadi kita malaka sekarang keuangannya juga lagi tidak bagus-bagus. Kita punya APBD tidak terlalu bagus jadi banyak kegiatan yang kita tidak laksanakan. Salah satunya jembatan numponi, memang kita mau tapi karena keterbatasan anggaran. Jadi untuk sementara bersabar saja,” Ungkap Henri Simu, Ketua Komisi III

Ketua Komisi yang membidangi, bidang infrastruktur itu menambahkan, pihaknya sering mengusulkan terkait Jembatan Numpani termasuk Dinas BPBD Malaka sudah mengajukan proposal ke Kementerian namun belum ada jawaban.

“Kalau dari Dewan, setiap kali kita sidang pasti diusulkan. Jadi ada upaya juga dari Dinas, mereka sudah minta di kementrian tapi belum terjawab. Karena jembatan numponi itu membutuhkan anggaran yang besar. Jadi kalau kita kerja pake APBD saya pikir juga tidak cukup. Kalau memang kita paksa untuk menggunakan nanti menghambat kegiatan-kegiatan yang lain,” Katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Malaka dan kepala BPBD Kabupaten Malaka selaku pihak yang mengajukan proposal untuk Kementerian belum berhasil dikonfirmasi.

(*/Tarsi Klau)