BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu, Wilfridus Bere, atau dikenal Fendy Bere, bersama jajaran BPH desak APH Kepolisian Resor (Polres) Malaka segera tindak lanjuti rekomendasi Anggota DPRD Kabupaten Malaka dalam beberapa bulan lalu.
Rekomendasi yang dibuat dengan tujuan untuk menuntaskan berbagai proyek pembangunan yang terbengkalai di Kabupaten Malaka, kini menjadi sorotan publik karena ketiadaan tindak lanjut yang konkret dari Polres Malaka sejak disampaikannya pada tanggal 26 Maret 2024 lalu.
Fendy Bere menegaskan desakannya kepada Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jacob Ledo, untuk segera mengusut tuntas semua rekomendasi yang telah disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Malaka.
“Saya selaku Ketum GEMMA Kefamenanu meminta Kapolres Malaka untuk segera menindaklanjuti Apa yang sudah di rekomendasikan oleh lembaga legislatif kabupaten Malaka tersebut,” ungkap Ketum GEMMA Fendi Bere via WhatsApp (3/3/24), pada pukul 10.16 WITA, pagi.
Keberanian Fendy Bere dalam menuntut hal ini didasari oleh harapannya untuk melihat kemajuan dan perbaikan dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di wilayahnya, terutama yang sudah terbengkalai dan membutuhkan perhatian serta tindakan segera.
Beberapa bulan setelah disampaikannya rekomendasi dari Anggota DPRD Kabupaten Malaka, belum terlihat tanda-tanda penindakan yang konkrit dari Polres Malaka. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat Malaka yang telah menaruh harapan pada rekomendasi tersebut sebagai langkah awal untuk perbaikan infrastruktur dan penyelesaian proyek pembangunan yang tertunda.
Fendy Bere menyatakan rasa kecewanya terhadap adanya proyek pembangunan dengan anggaran besar namun kini terbengkalai. Proyek-proyek tersebut antara lain, bantuan rumah layak huni akibat badai seroja tahun 2022 senilai 59,5 M, paket septic tank 2021 senilai 5 M, dan paket pekerjaan di dinas nakertrans senilai Rp. 708.000.000 (Tujuh Ratus delapan juta ribu rupiah), sejumlah paket pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta di Dinas PUPR.
Belum lagi, fakta mengenai Rumah Sakit Pratama Wewiku yang sudah diresmikan namun kondisinya belum layak digunakan.
“Sejumlah proyek yang saya sebutkan ini merupakan proyek yang mangkrak dan sudah di rekomendasikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Malaka. Jadi, sekali lagi saya menegaskan kepada Kapolres Malaka AKBP Rudi Junus Jacob Ledo bersama jajaran agar segera tindak lanjuti rekomendasi tersebut,” kata Ketum GEMMA.
Fendy Bere menyatakan, GEMMA mempunyai wewenang dan fungsi untuk mendesak Kapolres Malaka agar semua rekomendasi tersebut tidak hanya dianggap sebagai seruan kosong. Lebih dari itu, adalah untuk mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan di Kabupaten Malaka.
GEMMA Kefamenanu, dibawah kepemimpinan Fendy Bere, mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, dan lembaga legislatif Kabupaten Malaka untuk bersama-sama mengawal dan memastikan bahwa proses tindak lanjut terhadap rekomendasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan transparan.
“Saya mengajak berbagai elemen masyarakat, pemuda dan khususnya lembaga legislatif kabupaten Malaka untuk mari Kita sama-sama kawal kinerja pemerintah daerah kabupaten Malaka untuk segera lanjutkan proyek-proyek besar yang mangkrak atau terbengkalai,” tutupnya. *(Ferdy Bria)