Hukum  

Aniaya Istri Orang, Ketua RT 008 Dilaporkan Ke Polisi

WINI-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Ketua RT 008 Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupan TTU, Paskalis Fallo dilaporkan ke Polsek Wini lantaran aniaya istri orang saat tengah malam.

Kejadian itu berlangsung saat korban ibu Yuminita Bora dan suaminya Gregorius Baleri Teme sedang tidur pulas dirumahnya pada malam minggu (23/03/24).

Akibatnya korban harus mengalami beberapa jahitan dibibir karena pecah dibogem beberapa kali oleh Pak RT Kalis.

Kasus itu seperti yang dikisahkan oleh korban saat ditemui media ini, (Senin,25/03), bahwa RT Kalis datangi rumahnya saat sekeluarga itu sudah tertidur pulas. Pak RT mengetuk pintu katanya hendak berikan kunci tempat lapak namun setelah pintu dibuka wajahnya malah dibogem hingga mulutnya pecah.

“Sekitar jam 10.30 malam saya mendengar pintu rumah depan diketuk lalu saya bertanya siapa yang ketuk? Dia katakan saya Kalis hendak berikan kunci lapak. Saya pun bangun dan buka pintu tapi saat pintu terbuka, wajah saya ditinju beberapa kali. Saya pun berusaha untuk menangkis dan mencari peluang untuk lari. Saat saya lari dengan teriak minta tolong, dia pun kabur. Malam itu pun saya bersama keluarga langsung laporkan dia ke Polsek Wini. Dia harus dihukum penjara pak”, tutur Ibu Yumi sambil tersedu.

Sementara suaminya, Gregor Baleri Teme yang ditemui ditempat yang sama mengakui tidak tahu saat penganiayaan karena sedang terlelap tidur juga mengakui telinganya agak pekak.

“Telinga saya agak tuli, malam itu istri dipukul tapi saya tidak dengar keributan. Saya kaget bangun ketika mendengar bunyi bantingan pintu yang menggetarkan rumah. Seandainya saya sadar, pasti kepala Kalis sudah saya potong terpisah dari badannya,” geram Gregorius.

Pihak Polsek Wini yang dikonfirmasi pagi tadi mengakui telah ada laporan itu dan pelakunya sudah dijemput malam itu juga.

“Kasus penganiayaan salah seorang ibu rumah tangga itu telah ada laporannya. Namun bagian yang piket malam minggu itu sedang keluar. Saya berharap Pak Wartawan menunggu sebentar untuk konfirmasi detail terkait kasus itu”, ucap salah seorang petugas polisi itu. **(Hendriki Meko).